Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Lifelong Learner

Magang, Tak Sekadar Cari Uang

Diperbarui: 20 Januari 2019   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: blog.digitalocean.com/interns

Musim liburan tiba. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan libur ini untuk mencari uang sekaligus menambah pengalaman bekerja dengan magang. Ada yang memilih apply sendiri, ada yang disalurkan dari kampus, dan ada juga yang menggunakan kenalan alias orang dalam untuk memasukkan lamaran.

Berdasarkan pengalaman saya, CV yang kita apply sendiri ke email perusahaan memang biasanya lebih lama diproses dibanding lewat kampus atau bantuan orang dalam. Maka dari itu, koneksi pertemanan sangat dibutuhkan saat kamu mulai memasuki dunia kerja.

Namun bagi kamu yang memang tidak memiliki koneksi, juga jangan pesimis. Beberapa perusahaan biasanya memproses CV kamu mulai satu hingga tiga minggu ke depan. Bahkan ada yang sampai satu bulan. Jadi, bersabarlah dan jangan hilang harapan! 

Satu hal yang saya dapat ketika apply sendiri dan berhasil diterima adalah sebuah kebanggaan yang tiada terkira. Saat itu saya merasa seperti seorang yang telah berhasil menembus kerasnya dinding persaingan dunia kerja. Usaha sendiri walau sulit, sangat manis rasanya, bukan?

Magang pada dasarnya bukan hanya sebagai sarana untuk mencari uang, melainkan juga menggali hal-hal positif seperti berikut...

1. Membangun Mental

ilustrasi: http://www.tpr.org

Ya, magang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun mentalmu. Mental seperti apa? Mental berjuang, misalnya. Jika kamu pengguna commuter line, sudah hal pasti bahwa mental berjuang sangat diperlukan.

Pasalnya, commuter line adalah mode transportasi yang paling banyak digandrungi masyarakat, termasuk pekerja untuk pergi ke tempat kerjanya. Maka dari itu, jangan kaget jika kamu butuh usaha keras untuk mendapat sedikit celah untuk masuk ke dalam transportasi tersebut.

Jika mental berjuangmu lemah dan malas berhimpit-himpitan, yang ada kamu akan ketinggalan dan telat sampai di kantor. Setelah masuk, kamu juga masih harus berjuang untuk tetap bertahan dan jangan sampai pinsan. 

Hal ini benar dan memang terjadi. Dua orang teman saya yang tidak terbiasa naik kereta akhirnya pinsan karena tidak kuat berdesak-desakan. Namun, hari-hari berikutnya mereka akhirnya terbiasa dengan 'nuansa' seperti itu. 

Jadi, sedikit tips buat kamu yang berjuang dalam kereta atau busway adalah jangan lupa sarapan! Ya, walau sepele, tapi sarapan itu sangat penting untuk menciptakan energi dalam tubuhmu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline