Lihat ke Halaman Asli

Tuhombowo Wau

TERVERIFIKASI

Penulis

Game Over Oposisi: Ketika Papan Catur Politik Disapu Bersih

Diperbarui: 2 Agustus 2025   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Game over oposisi dan hilangnya peran Checks and Balances (Gambar: Dokpri/Tuhombowo Wau)

Dalam setiap permainan, ada aturan dasar, lawan yang jelas, dan pada akhirnya, pemenang. Selama bertahun-tahun, panggung politik Indonesia juga mengikuti aturan ini: ada pemerintah, dan ada oposisi.

Namun, di babak awal pemerintahan baru, sebuah peristiwa langka terjadi. Permainan itu tidak berakhir dengan checkmate atau kemenangan telak, melainkan dengan tombol reset yang ditekan oleh salah satu pemain utama.

Peristiwa pemberian amnesti kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto adalah langkah pembuka yang mengejutkan. Ini bukan sekadar pengampunan hukum, melainkan sebuah sinyal politik yang paling jelas dari Presiden Prabowo Subianto.

Amnesti itu adalah sebuah tawaran, sebuah pertanyaan kepada kubu lawan: "Apakah Anda ingin mengakhiri permainan lama ini?"

Pertanyaan itu akhirnya terjawab, bukan oleh Hasto, melainkan oleh pemimpin tertinggi partai tersebut.

Tombol Reset Ditekan: Game Over Oposisi

Ketika Megawati Soekarnoputri secara tegas menginstruksikan seluruh kader PDI Perjuangan untuk mendukung pemerintahan, itu adalah momen "Game Over" yang sebenarnya.

Itu bukan lagi sekadar spekulasi rekonsiliasi, melainkan konfirmasi resmi bahwa kekuatan politik terbesar di luar koalisi pemerintah telah memilih untuk menghentikan perannya sebagai oposisi formal.

Keputusan ini mengakhiri sebuah era. Oposisi, sebagai fungsi struktural dalam politik, yang bertugas mengawasi, mengkritik, dan menyeimbangkan kekuasaan, kini secara efektif tiada. 

Dinamika yang selama ini mewarnai politik: pertarungan ideologi, perdebatan kebijakan yang sengit, dan kritik tajam, tiba-tiba berakhir. Papan catur politik kini bersih dari bidak-bidak yang berlawanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline