Lihat ke Halaman Asli

Asam Lambung Sering Kambuh? Yuk, Cari Tau Cara Mengatasinya

Diperbarui: 9 Juni 2023   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Eka Hospital

Apa itu penyakit asam lambung?

Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi kronis yang terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus) secara teratur. Normalnya, otot-otot di bagian bawah kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bawah, berfungsi untuk mencegah naiknya asam lambung ke atas. Pada individu dengan GERD, sfingter esofagus bawah melemah atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan asam lambung dan isi lambung lainnya untuk naik ke kerongkongan.


Apa saja faktor penyebab penyakit asam lambung?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), di antaranya:

1. Lemahnya Sfingter Esofagus Bawah: Sfingter esofagus bawah adalah otot yang berfungsi sebagai gerbang antara kerongkongan dan lambung. Jika sfingter ini melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala GERD.

2. Hernia Hiatal: Hernia hiatal terjadi ketika bagian atas lambung mendorong melalui celah di diafragma dan masuk ke dada. Ini dapat mempengaruhi fungsi sfingter esofagus bawah dan memungkinkan refluks asam.

3. Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.

4. Kehamilan: Pada wanita hamil, perubahan hormonal dan peningkatan tekanan pada perut akibat pertumbuhan janin dapat menyebabkan refluks asam.

5. Makanan dan Minuman: Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, dan asam, cokelat, minuman berkafein, minuman beralkohol, serta minuman berkarbonasi.

6. Merokok: Merokok dapat melemahkan sfingter esofagus bawah dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko GERD.

7. Penyakit Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti hiatal hernia, sindrom Zollinger-Ellison (penyakit langka yang menyebabkan produksi asam lambung berlebihan), skleroderma (gangguan autoimun yang mempengaruhi jaringan ikat), serta gangguan motilitas kerongkongan, dapat meningkatkan risiko GERD.

8. Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), aspirin, obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, dan beberapa obat ototropik dapat menyebabkan refluks asam dan menyebabkan GERD.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline