Mohon tunggu...
Yonatan Christian Arjune
Yonatan Christian Arjune Mohon Tunggu... Lainnya - Tsu Natan

Remaja biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asam Lambung Sering Kambuh? Yuk, Cari Tau Cara Mengatasinya

9 Juni 2023   05:40 Diperbarui: 9 Juni 2023   05:56 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Eka Hospital

Apa itu penyakit asam lambung?

Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi kronis yang terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus) secara teratur. Normalnya, otot-otot di bagian bawah kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bawah, berfungsi untuk mencegah naiknya asam lambung ke atas. Pada individu dengan GERD, sfingter esofagus bawah melemah atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan asam lambung dan isi lambung lainnya untuk naik ke kerongkongan.


Apa saja faktor penyebab penyakit asam lambung?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), di antaranya:

1. Lemahnya Sfingter Esofagus Bawah: Sfingter esofagus bawah adalah otot yang berfungsi sebagai gerbang antara kerongkongan dan lambung. Jika sfingter ini melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala GERD.

2. Hernia Hiatal: Hernia hiatal terjadi ketika bagian atas lambung mendorong melalui celah di diafragma dan masuk ke dada. Ini dapat mempengaruhi fungsi sfingter esofagus bawah dan memungkinkan refluks asam.

3. Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.

4. Kehamilan: Pada wanita hamil, perubahan hormonal dan peningkatan tekanan pada perut akibat pertumbuhan janin dapat menyebabkan refluks asam.

5. Makanan dan Minuman: Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, dan asam, cokelat, minuman berkafein, minuman beralkohol, serta minuman berkarbonasi.

6. Merokok: Merokok dapat melemahkan sfingter esofagus bawah dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko GERD.

7. Penyakit Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti hiatal hernia, sindrom Zollinger-Ellison (penyakit langka yang menyebabkan produksi asam lambung berlebihan), skleroderma (gangguan autoimun yang mempengaruhi jaringan ikat), serta gangguan motilitas kerongkongan, dapat meningkatkan risiko GERD.

8. Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), aspirin, obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, dan beberapa obat ototropik dapat menyebabkan refluks asam dan menyebabkan GERD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun