Lihat ke Halaman Asli

Tri Budhi Sastrio

Scriptores ad Deum glorificamus

Essi nomor 87 - Mengalir Sampai Jauh, Akhirnya ...

Diperbarui: 24 September 2025   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.etsy.com/market/sensual_woman_art?ref=pagination&page=2

Essi 87 - Mengalir Sampai Jauh, Akhirnya ...
Tri Budhi Sastrio - Kasidi

Air mengalir sampai jauh akhirnya ke laut ... itulah
            penggalan lirik harmoni nada
Ciptaan Gesang yang tidak hanya mendayu-dayu merdu
            di seantero nusantara
Tetapi juga nun jauh di sana di negeri sakura tempat para
            shogun berolah-rasa.
Sekarang lagu ini masih terus dilantunkan dengan penuh
            antusias hanya saja
Sesuai dengan perkembangan terakhir prahara dan badai
            di partai berkuasa
Lirik ini sering diubah menjadi 'uang mengalir sampai
            jauh akhirnya masuk juga
Ke kocek elit partai berkuasa' yang kemudian sibuk
            bersilat lidah dan berdusta ria.
Yang satu mengatakan tidak terlibat, yang lain
            mengatakan tidak tahu apa-apa,
Pendek kata semua berlomba-lomba menunjukkan muka
            dewa suci tanpa dosa
Bahkan yang sudah jelas-jelas koceknya sarat dengan
            rampokan uang negara
Tetap saja dengan wajah tenang jual tampang di media
            dan mantap berkata
Lho bagaimana bisa, saksi tak pernah, tersangka juga
            tidak, apalagi terdakwa,
Jadi apa ada alasan saya tak lagi jadi ketua yang jelas
            amanat anak bangsa?
Begitulah jadinya jika suara nurani dipendam dalam-
            dalam guna kejar tahta
Yang tampaknya sudah di tangan kalau saja tak ada
            prahara sang bendahara.

Ada dusta dalam kata-kata sang bendahara? Tentu saja
            jawabnya ya dan ya
Hanya saja jika ada yang percaya bahwa semua kata-
            katanya adalah dusta
Tentu saja akal sehat dan logika akan membahana
            gemakan nada tak percaya
Bagaimana bisa semua kata-kata sang bendahara bohong
            dan dusta belaka?
Pembohong dan pendusta memang ya tetapi bukankah
            juga fakta dan realita
Satu demi satu rahasia yang terungkap tunjukkan bahwa
            walaupun tak semua
Tetapi sebagian besar yang disampaikan benar adanya,
            dan sebagai buktinya  
Satu demi satu yang disebut mulai dijadikan tersangka
            karena alat buktinya
Semakin terang benderang dan nyata, begitulah yang
            dikatakan ketua KPK.
Lingkar tiga dan dua sang ketua mulai terbuka
            jendelanya dan konsekwensinya
Similir angin sejuk pembawa kebenaran sudah bisa
            masuk ke lingkar intinya
Tempat sang sutradara masih mencoba berlindung di
            balik kata dan retorika.
Terus berdusta mungkin saja dapat menyelamatkan muka
            tetapi berapa lama?
Tak pernah ada dusta hidup selamanya, juga mana ada
            dusta tipu semuanya.
Dusta itu pasti sementara dan hanya segelintir orang yang
            dapat diperdaya.
Selamanya pasti tidak bisa, tipu semua orang juga dah
            pasti tak mungkin bisa.
Karenanya ... wahai ketua partai berkuasa ... mengapa
            tidak sekarang saja  
Anda tampil ke depan media dan akui saja semuanya ...
            yang cemooh Anda
Tentu saja akan sangat banyak luar biasa, tetapi
            memangnya saat ini angka
Pencemooh tidak meroket luar biasa? Jumlahnya besar
            dan ada di mana-mana.
Di non-aktifkan dari jabatan ketua? Memangnya suatu
            ketika tidak akan ke sana?
Kalau jendela putri Indonesia terkuak lebar menganga
            bukankah di dalamnya
Akan terlihat dengan jelas siapa sang penadah utama
            rampokan uang negara?
Lalu bagaimana kesempatan menduduki tahta utama
            negara pujaan bangsa?
Ha ... ha ... ha ... memangnya dengan dusta yang
            dilakukan harapan itu ada?
Yang akan terjadi nanti memang masih misteri dan
            rahasia yang mahakuasa
Tetapi logika dan akal sehat orang nan sederhana
            biasanya selalu berterima
Dengan karsa yang kuasa, maka akhirilah dusta
            sampaikan kebenaran saja,
Tak perlu lagi repot-repot rekayasa pergoki pertemuan
            tengah malam buta
Toh untuk apa? Alihkan perhatian? Ah ... memangnya
            kami orang sederhana
Goblok semua? Beli migas ke pertamina eh ... kami ini
            cerdas dan tidak buta.

Essi 87 - tbs/kas -- SDA10022012 -- 087853451949

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline