Bandung, 26 Juli 2025 -- IPB University bersama PT Harvan menggelar kickoff meeting kolaborasi akademik yang menekankan pentingnya integrasi perangkat lunak dalam pengembangan aplikasi berbasis augmented reality (AR). Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (26/7) di Bogor, menghadirkan dosen, mahasiswa, serta perwakilan industri, sebagai langkah awal membangun sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam bidang teknologi digital.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan dosen IPB University, yaitu ketua kegiatan Ayu Tyas Sayekti (Manajemen Agribisnis), narasumber Faldina Marcelita (Teknik Komputer), narasumber Ina Novianti (Teknologi Komputer), dan moderator Antonya R. Sinaga (Manajemen Industri). Dari pihak industri, CEO PT. Aventama Hervent Solusindo Pak Aditya Nugraha menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kesiapan perangkat dalam mendukung implementasi teknologi AR.
Sumber: sv-ipb
Fokus utama kegiatan kick off ini adalah pendampingan instalasi perangkat lunak pendukung, antara lain Java Development Kit (JDK), Android Studio, Unity, dan Vuforia. Semua perangkat tersebut harus terhubung secara optimal agar aplikasi AR dapat berjalan mulus di platform Android. Peserta juga diajak memahami manajemen sumber daya komputer, mulai dari kebutuhan penyimpanan, koneksi internet stabil, hingga pengaturan lisensi perangkat lunak.
Selain itu, diskusi membahas strategi jangka panjang, termasuk rilis aplikasi melalui Google Play Store, penggunaan akun resmi, dan potensi ekspansi ke platform iOS. Sesi berlangsung interaktif dengan adanya demonstrasi fitur AR, pembahasan perbedaan AR dan VR, serta pengenalan teknologi terbaru seperti mixed reality dan Apple Vision Pro.
"Integrasi perangkat lunak merupakan fondasi utama dalam membangun aplikasi berbasis AR. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya berlatih instalasi, tetapi juga memahami alur teknis, pemodelan 3D, dan desain pengalaman pengguna (UX) yang akan memperkaya aplikasi," ujar Aditya, CEO PT Hervent.
Sementara itu, Antonya selaku moderator dari IPB menambahkan, "Kami melihat integrasi perangkat lunak bukan sekadar persoalan teknis, melainkan bentuk kolaborasi lintas kompetensi. Dengan sinergi antara akademisi dan industri, kami optimis teknologi AR dapat memberikan solusi nyata yang bermanfaat bagi dunia pendidikan maupun bisnis."
Sebagai tindak lanjut, peserta diminta menyelesaikan instalasi perangkat lunak serta membuat akun Unity dan Vuforia sebelum pertemuan berikutnya. IPB University juga akan memfasilitasi penggunaan akun Google Play Store untuk publikasi aplikasi hasil pelatihan. Pendampingan teknis akan terus diberikan secara simultan dan berkelanjutan melalui whatsapp dan Zoom agar peserta yang mengalami kendala tetap dapat mengikuti proses dengan baik.
Pertemuan ini menjadi tonggak awal dari serangkaian program pelatihan AR yang lebih mendalam, yang akan ditutup dengan penerbitan sertifikat bagi peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh tahapan. Dengan adanya kolaborasi ini, IPB University dan PT Hervent berharap integrasi perangkat lunak yang solid dapat membuka jalan menuju inovasi digital yang lebih luas di masa depan.
Kontak Media: