Lihat ke Halaman Asli

Tjan Sie Tek

Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

Inalum, Prospek Freeport, Emas & Tembaga

Diperbarui: 12 Januari 2019   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ringkasan Eksekutif: Gajah makan Gajah

1. Gajah Inalum sebagai holding company BUMN pertambangan:

1.1 Beraset total sekitar USD 7 miliar dan berekuitas total USD 4,88 miliar per akhir 2017, laba bersih USD 508 juta selama 2017;

1.2 Punya berbagai macam cadangan tambang timah, batubara, bauksit dll yang bernilai antara USD 120 miliar-200 miliar sebelum COGS/BPP (Biaya Pokok Penjualan/Pendapatan) dll.

2. Gajah PT Freeport Indonesia (PTFI):

2.1  Beraset total sekitar USD 10,66  miliar per akhir 2017 dan berlaba bersih USD 1,28 miliar selama 2017.

2.1 Punya cadangan tembaga dan emas yang bernilai total sekitar USD 160 miliar sebelum COGS/BPP dll. 

3. Aset gabungan Inalum+PTFI= USD 17,66 miliar (IDR 240 triliun) per akhir 2017 saja.

3.1 Nilai total cadangan bahan tambang mereka (proven dan probable) berkisar antara USD 270 miliar (sekitar IDR 3.800 triliun) dan USD 350 miliar (IDR 4.900 triliun) menurut harga per hari ini (sebelum dikurangi COGS dll). Angka itu perlu dikurangi porsi Freeport McMoRan Inc (FCX) sekitar USD 73 miliar (juga sebelum COGS/BPP) di PTFI.

3.2 Jika harganya naik 20% (yang sangat mungkin terjadi) saja selama 5 tahun ke depan,  nilai cadangan tersebut akan bernilai antara IDR 4.560 triliun dan IDR 5.880 triliun, dengan FCX juga mengalami kenaikan nilai porsinya menjadi USD 87,6 miliar (IDR 1.226 trilun dengan kurs hari ini) (juga sebelum COGS/BPP).

Tinjauan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline