Satu kalimat pelatih bisa bikin dua negara langsung panas. Begitulah yang terjadi ketika Gerald Vanenburg, pelatih Timnas U-23 Indonesia, dengan lantang mengatakan bahwa Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam tidak lebih baik dari Indonesia.
Buat sebagian orang, ucapan itu terdengar sebagai bentuk kepercayaan diri seorang pelatih yang ingin memotivasi skuad mudanya. Tapi di sisi lain, komentar ini seperti melempar bensin ke api rivalitas lama di Asia Tenggara, khususnya antara Indonesia dan Vietnam. Tak heran, publik Vietnam langsung menyoroti, mengingatkan, bahkan menyindir balik Vanenburg.
Lalu, sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa satu pernyataan bisa begitu besar gaungnya? Mari kita kupas pelan-pelan.
Pernyataan Gerald Vanenburg soal Vietnam, Thailand, dan Korea memicu reaksi publik. Indonesia wajib kalahkan Korea demi lolos Piala Asia U-23 2026. - Tiyarman Gulo
Siapa Gerald Vanenburg dan Bagaimana Posisi Indonesia Saat Ini?
Gerald Vanenburg bukan sosok sembarangan. Mantan pemain Belanda era 80-an ini pernah mencicipi manisnya Piala Eropa 1988 bersama tim Oranje. Sebagai pemain, ia dikenal elegan, punya visi permainan, dan pernah membela klub besar macam Ajax hingga PSV Eindhoven.
Namun, kiprahnya sebagai pelatih memang tidak seharum karier bermainnya. Dan kini, ia mendapat tanggung jawab besar, membawa Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026.
Situasinya? Bisa dibilang pelik.
- Indonesia sempat tampil menjanjikan saat menghajar Makau 5-0.
- Tapi hasil imbang 1-1 melawan Laos jadi tamparan keras, karena di atas kertas Indonesia seharusnya lebih dominan.
- Alhasil, nasib Indonesia di ujung tanduk, harus mengalahkan Korea Selatan di laga terakhir kualifikasi jika ingin memastikan tiket ke putaran final.
Dalam kondisi genting seperti ini, Vanenburg justru memilih untuk menunjukkan keyakinannya.
Pernyataan Kontroversial, "Mereka Tidak Lebih Baik dari Kami"
"Sangat ketat karena Vietnam tak jauh lebih baik dari kami, Thailand tidak jauh lebih baik dari kami. Korea juga tidak lebih baik dari kami."
Begitulah pernyataan Vanenburg yang kemudian dikutip banyak media.
Ucapan itu seperti dua sisi mata uang,
- Dari sisi positif, jelas pelatih ingin menegaskan bahwa anak asuhnya punya kapasitas. Tidak ada lawan yang terlalu menakutkan.
- Dari sisi negatif, kalimat itu terdengar arogan, apalagi jika melihat performa Indonesia yang masih angin-anginan.
Vanenburg menambahkan bahwa dirinya bangga dengan tim dan bertekad mengalahkan Korea. Kalimat motivatif memang, tapi sayangnya publik luar, khususnya Vietnam, tidak membacanya seperti itu.
Media dan Publik Vietnam, "Jangan Keburu Jumawa"
Media Vietnam tak tinggal diam. TheThao247.vn menulis bahwa pernyataan Vanenburg terasa janggal, karena faktanya Indonesia sendiri masih berada di posisi rawan.