Idul Adha adalah hari raya atau hari besar kedua bagi umat Islam setelah hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah
Hari raya Idul Adha merupakan puncak ibadah haji, dimana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melakukan rangkaian ibadah yang menjadi rukun Islam kelima ini.
Bagi yang belum mampu mengerjakan ibadah haji, maka berkurban menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya saat hari raya Idul Adha. Berkurban menjadi amalan utama Idul Adha dengan cara melakukan penyembelihan hewan kurban.
Perayaan hari raya Idul Adha ini tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim a.s dan putranya, Nabi Ismail a.s. yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya namun kemudian Allah menggantinya dengan seekor kambing. Hal ini merupakan bentuk ketaatan dan keikhlasan seorang hamba kepada Allah. Berkurban dilakukan dengan menyembelih hewan ternak yang sesuai dengan persyaratan hewan kurban yang dilakukan oleh umat Islam sekali dalam setahun, yaitu pada hari ke-10 Dzulhijjah dan hari tasyrik, tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Daging hewan kurban diberikan kepada orang yang kurang mampu dan membutuhkannya.
Dalil tentang kurban bersumber dari perintah Allah SWT. pada Q.S. Surah Al-Hajj, ayat 34-35:
"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka dan orang yang melaksanakan shalat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka."
Berikut tiga manfaat berkurban:
1. Mendapatkan keberkahan di dunia
Dengan berkurban kita akan mendapatkan keberkahan yang melimpah karena melaksanakan perintah Allah SWT., dan ibadah ini untuk menolong sesama umat Islam, terutama yang kurang mampu sehingga terjadi ukhuwah islamiah.
2. Sebagai penghapus dosa
Berdasarkan hadits Nabi SAW. yang diriwayatkan Al-Bazzar dan Ibnu Hibban, beliau mengatakan, "Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu."