Lihat ke Halaman Asli

Finiez

Be do the best

Beretika di Ruang Digital

Diperbarui: 13 Juli 2021   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruangdigital.com

Dalam sambutannya Pak Jokowi pernah berkata " Kewajiban kita bersama adalah meminimalkan konten-konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif. 

So, bagaimana seharusnya etika yang digunakan dalam ruang digital ? Apa yang menyebabkan  terjadinya kasus-kasus penyebaran konten yang tak senonoh ? 

Diera milenial ini,gawai sudah menjadi teman dekat manusia tanpa memandang kelas dan golongan. Akan tetapi tidak semua orang tahu dan bijak menggunakan gawainya. Ada yang menggunakan gawai hanya sekedar hiburan,bisnis,dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, saya hanya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana seharusnya beretika diruang digital. Kita pasti tahu bahwa dulu ada pepatah mengatakan " Mulutmu adalah harimaumu" dan sekarang lebih tepat dikatakan " Jempolmu adalah..."

Nah, beretika diruang digital maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam menyadari,mencontohkan diri,mempertimbangkan,dan mengembangkan netiquet dalam kehidupan sehari-hari. 

Ada 8 hal yang harus kita ketahui sebelum menyebarkan konten diruang digital. Kedelapanpoin tersebut akan saya jabarkan ,antara lain :

1. Selalu ingat " Tulisan " adalah perwakilan diri kita

Apapun bentuk postingan kita,perhatikanlah apa yang harus kita tuliskan disana. Jangan sampai tulisan yang kita buat menjerat diri kita sendiri. Melainkan tuliskanlah sesuatu yang menginspirasi atau mengoreksi dengan sopan. 

Jika tulisan orang lain membuatmu marah atau kecewa,tarik nafas sejenak. Jangan biarkan jempolmu menari sebebas mungkin untuk kembali berkhianat.

2. Yang Diajak berkomunikasi adalah manusia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline