Lihat ke Halaman Asli

Tesalonika Hasugian

TERVERIFIKASI

Kompasianer 2024

Nikah Sederhana, Bahagia Lebih Lama

Diperbarui: 8 Maret 2025   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikah (Sumber: Unsplash)

Dulu, pernikahan identik dengan pesta besar, dekorasi mewah, dan ratusan tamu. 

Gedung luas, katering dengan stok makanan berlapis-lapis, serta hiburan meriah seolah menjadi standar. 

Sekarang, semakin banyak pasangan muda yang memilih menikah secara sederhana, seperti di taman, kafe, atau ruangan kecil dengan tamu sebatas keluarga dan teman dekat.

Konsepnya simpel: ada penghulu, saksi, pengantin, dan keluarga terdekat. 

Beberapa teman diundang, cukup untuk berbagi kebahagiaan. 

Tidak perlu pesta besar atau berutang demi resepsi yang hanya berlangsung beberapa jam. Yang terpenting, pernikahan sah secara agama dan diakui negara.

Bukan berarti mereka tidak ingin merayakan momen bahagia.

Justru, mereka ingin menikmatinya dengan lebih intim, lebih bermakna. 

Tidak perlu pusing menyusun daftar tamu panjang atau berdebat soal warna seragam keluarga besar. 

Tak ada drama katering habis sebelum acara selesai atau panik karena MC salah menyebut nama mempelai. Semua terasa lebih tenang dan santai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline