Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Kreatif Merawat Lingkungan di Era Metaverse lewat Pohon

Diperbarui: 17 Januari 2022   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanam pohon ceri dan bunga-bunga di halaman rumah (Dokumentasi Pribadi)

Obrolan di media, baik media mainstream maupun media sosial, akhir-akhir ini banyak membahas tentang metaverse. Tak terkecuali obrolan di pojok-pojok kedai kopi maupun ruang kerja perkantoran di kampung kami yang terbilang kota kecil, di Kabanjahe.

Keberadaan sebuah era dengan perpaduan dunia nyata dan dunia digital ini membawa serta keheranan, optimisme, kecemasan, dan kegelisahan sekaligus. Seperti apa masa depan dunia nanti?

Ruang virtual dengan pemanfaatan teknologi virtual reality dan augmented reality ini memungkinkan setiap orang dari seluruh dunia berkumpul dan berinteraksi.

Apa yang global dan yang lokal menjadi nyaris tanpa sekat. Benarkah tindakan sektoral dari seorang individu bisa berdampak luas bagi dunia, baik dalam sisi positif maupun negatifnya?

Lihat saja beberapa contoh soal kehebohan zaman kiwari terkait seseorang yang menjual alun-alun utara keraton Jogja dan tugu Monas di dunia metaverse. Atau yang terbaru ini seorang Gozhali yang menjadi kaya melalui foto selfie hariannya.

Lingkungan asri yang perlu dirawat dengan kreatif. Foto: Kawasan Kacinambun Highland, Puncak 2000, Siosar, Tanah Karo (Sumber: Zia Coffee)

Foto-foto selfie-nya bertransformasi menjadi aset berbentuk Non Fungible Token (NFT) dengan nilai yang fantastis. Apa lagi ini?

Baik, mari kita tinggalkan sejenak kehebohan dunia virtual yang kini menjadi kenyataan dan sudah berdiri di ambang pintu rumah setiap kita. Kita kembali ke pertanyaan soal apa tindakan lokal yang bisa berdampak global itu.

Kita akan mengambil sebuah contoh tindakan kecil sebagai sumbangan nyata dalam mewujudkan harapan dari tingkat lokal hingga internasional. Contoh itu terkait dengan keberadaan pohon.

Pada Sabtu, 8 Januari 2022 yang lalu telah dilakukan Pencanangan Tahun Program Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tahun 2022. Tema besar tahun program GBKP kali ini adalah "Kreatif Merawat Lingkungan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline