Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Kotaku Jadi Malam

Diperbarui: 22 September 2021   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kotaku jadi malam. Tanpa rembulan. Tapi penuh cahaya buatan.
Bising, sibuk dan takut bercampur jadi adonan  malam yang merayu jiwa.

Dengannya orang orang mengejar bayangan: Bayangan harapan, bayangan kebahagiaan, bayangan keabadian.

Bayangan bayangan itu mengendap, menguap, menyergap pada yang gemerlap ataupun yang pengap.

Semua kita bisa masuk ke kota itu, tanpa visa: untuk sekadar berkaca, membaca gejala atau terlena di jantungnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline