KSM Gajah Kosot (ngesot), KSM yang unik dan menarik di desa punti payong Aceh Timur. Desa pedalaman yang bermatapencaharian dominan petani sawit dan peternak.
Banyak kisah tentang survival mereka pada interaksi satwa kunci di wilayah yang berbatasan dengan Hutan Lindung (15 KILOMETER dari kawasan perkebunan).
Sebelum terbentuknya KSM mereka melakukan secara mandiri penanganan konflik Gajah dan Harimau, Ya... Mereka harus melakukannya, melihat banyak ternak yang menjadi mangsa dan sawit menjadi pakannya dan areal kebun dirusak si besar (gajah). Hal ini dilakukan secara swadaya tanpa ilmu dan manajemen, mereka mendapatkan ilmu preventif terhadap konflik satwa karena belajar dari kebiasaan terjadinya konflik.
Bayangkan saja konflik terakhir bulan april 2025 lalu dengan gajah, mengakibatkan banyak kebun masyarakat merugi. Akan tetapi mereka sadar bahwa mereka berada di wilayah kawasan gajah bermukim. Dan mereka mencari upaya agar tidak menimbulkan dendam dengan satwa berbadan besar. Dalam aturan yang belum tertulis pun masyarakat sadar dan melarang pemburu masuk ke desa.
Diskusi bersama KSM Gajah Kesot dan aparatur desa (dok. Pribadi)
KSM Gajah Kesot terbentuk setelah terjadi interaksi satwa Gajah yang meluluh lantakkan perkebunan, Keuchik mengutarakan keinginannya pada pihak BKSDA dan Petugas instansi lainnya, sehingga KSM Gajah Kosot terbentuk pada 6 bulan lalu akhir tahun 2024, dengan dibekali pelatihan pelatihan penanganan konflik satwa dan konservasi.
Tanpa sadar dalam diskusi singkat, rupanya mereka sebenarnya memiliki 2 ilmu langka yakni penanganan konflik gajah dan harimau.
Saat ini apabila terjadi konflik satwa mereka (KSM Gajah Kesot) akan menghubungi pihak BKSDA dan Mitra lain untuk melakukan penanganan konflik satwa baik gajah maupun harimau di wilayahnya.
Harapannya mereka dapat hidup dan berkebun dengan tenang dan berkelanjutan tanpa harus mengganggu satwa yang memang sudah bermukim lama disana.
Desa Punti Payong, Aceh Timur - 10 Mei 2025
KSM Gajah Kesot: Benteng Harmoni di Ujung Timur Aceh