Lihat ke Halaman Asli

Mobil F1 ala SMKN 1 Miri Sragen Jateng

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13358083162126602455

[caption id="attachment_185353" align="aligncenter" width="516" caption="Gubernur Jateng Mencoba Mobil F1 SMK Negeri 1 Miri Jateng (Dok. SMKN 1 Miri)"] [/caption] Upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka mempromosikan SMK, sedikit banyak telah memberikan hasil menuju pada arah yang positif. Hal ini dengan indikator keberadaan SMK di tengah-tengah masyarakat dapat diterima dengan baik. Bahkan prosentase keberadaan SMK yang ditargetkan 70 : 30 dengan SMA di sebagian wilayah Indonesia dapat tercapai. Hal ini jika kita mengukur dari jumlah SMK. Selain kuantitas, SMK telah memberikan warna tersendiri dalam perkembangan teknologi tepat guna yang berada di masyarakat. Walaupun kita juga tidak dapat memungkiri, terkadang keberadaan SMK hanya sebatas “pelengkap” semata.

Keberadaan mobil Kiat Esemka merupakan salah satu bentuk optimalisasi kerja keras rekan-rekan SMK yang mampu mewujudkan ambisinya. Sehingga dengan munculnya Mobil Kiat Esemka yang didukung oleh pejabat daerah mampu menggugah nasionalisme untuk memunculkan mobil nasional yang telah diimpikan bangsa Indonesia. Inilah yang dinamakan kerjasama.

Karena dari sudut kreatifitas, sebenarnya sebelum munculnya Kiat Esemka, telah lahir mobil-mobil karya anak-anak SMK, misalkan mobil ambulan dari SMK Muhammadiyah Magelang, mobil SUV dari SMK N 2 Salatiga, tidak terkecuali MOBIL FORMULA 1 (F1) DARI SMK NEGERI 1 MIRI SRAGEN.

Adapun yang membedakan produk MOBIL FORMULA 1 (F1) DARI SMK NEGERI 1 MIRI SRAGEN antara lain : Jika mobil seperti ambulan dan SUV ataupun Kiat Esemka diambilkan dari engine dan suku cadang pabrikan, sedangkan MOBIL FORMULA 1 (F1) DARI SMK NEGERI 1 MIRI SRAGEN murni dibuat dengan kreasi kemampuan HAND MADE kecuali angine.

Dalam pembuatan MOBIL FORMULA 1 (F1) SMK NEGERI 1 MIRI SRAGEN melibatkan 4 Jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Miri, masing-masing jurusan melibatkan setidaknya 10 siswa dalam melaksanakan pekerjaannya yang dibantu oleh guru pembimbing, kecuali Jurusan Otomotif, siswa yang terlibat lebih banyak. “Dalam proses perencanaannya, Jurusan Teknik Gambar Bangunan dilibatkan dalam rancang bangun rencana gambar mobil, Jurusan Multimedia dilibatkan dalam desain eksterior dan animasi kendaraan, Jurusan Listrik membidangi masalah kelistrikan dan aksesoris serta Jurusan Otomotif dalam bidang manufacturing kendaraan. Pelaksanaan pembuatan MOBIL FORMULA 1 (F1) SMK NEGERI 1 MIRI SRAGEN JATENG ini dimulai  Bulan September 2008 selesai Agustus 2009,” kata Budi Santoso, Kepala Sekolah SMK N 1 Miri Sragen Jateng.

Mengapa Harus F1

Dalam proses perencanaannya, kita melakukan polling dengan melibatkan sampel siswa secara acak serta semua guru dan karyawan. Penekanan kita dalam melaksanakan polling inovasi ini adalah tingkat kesulitan, ketersediaan alat dan bahan, serta alokasi waktu pembuatan. “Peserta polling diberikan pilihan serta diberikan kebebasan dalam mengungkapkan ide dan pemikirannya. Dengan pertimbangan tersebut pada akhirnya hasil polling jatuh pada pembuatan MOBIL FORMULA 1 (F1),” demikian dijelaskan Khoirul Amin, ketua pembuatan inovasi F1 tersebut.

Proses

Perencanaan awal pembuatan mobil F1 ini adalah merancang gambar kerja. Gambar kerja digunakan sebagai acuan dalam merancang kondisi kendaraan serta sebagai acuan dalam membuat animasi 3 dimensi sebelum diwujudkannya. Setelah gambar kerja dan animasi 3 dimensi dikerjakan, maka kita selanjutnya baru membuat chasis yang diperlukan,” lanjut Khoirul Amin.

[caption id="attachment_185338" align="aligncenter" width="516" caption="Gambar Kerja Mobil F1 Tampak Samping (Dok. Jur. TGB SMK N 1 Miri)"]

13358060481131537806

[/caption] [caption id="attachment_185339" align="aligncenter" width="516" caption="Gambar Kerja Mobil F1 Tampak Atas (Dok. Jur. SMKN 1 Miri)"]

13358061711214265034

[/caption] Adapun spesifikasi Mobil F1 ini adalah sebagai berikut : [caption id="attachment_185342" align="aligncenter" width="440" caption="Spesifikasi Teknis Mini Mobil F1 (Dok. Jur. Otomotif)"]

1335806430605714251

[/caption] “Sebagian besar komponen pendukung kami peroleh dari pedagang besi bekas (rosok) yangkebetulan banyak dijual di daerah sekitar sini,” tambah Khoirul Amin.
  1. Engine menggunakan kendaraan Honda grand 97 cc.
  2. Pembuatan chasis menyesuaikan struktur mesin yang menggunakan material dari besi tabular 1,5” dan besi cor 12 mm dari material bekas / rongsok.
  3. Pembuatan bodi 100% menggunakan fiber glass dengan bahan Resin, Serbuk Resin, Hardener dan  net fiber.
  4. Kemudi dirancang dengan menggunakan barang rongsok divariasi dengan barang hand made.
  5. Roda belakang dari ban bekas Rongsok Trontong, Ban depan menggunakan Rongsok Vespa.

[caption id="attachment_185345" align="aligncenter" width="516" caption="Diskusi Perencanaan Pembuatan Chasis (Dok. Sutarno)"]

1335806709484961839

[/caption] [caption id="attachment_185348" align="aligncenter" width="516" caption="Chasis Mobil F1 (Dok. Sutarno)"]

13358069601582674775

[/caption] [caption id="attachment_185357" align="aligncenter" width="516" caption="Tampak samping mobil F1 (Dok. Sutarno)"]

1335810889823581144

[/caption] [caption id="attachment_185354" align="aligncenter" width="516" caption="Mobil F1 SMK N 1 MIri Sragen (Dok. Sutarno)"]

1335808355372117115

[/caption] [caption id="attachment_185356" align="aligncenter" width="516" caption="Tampak samping mobil F1 (Dok. Sutarno)"]

1335809237667059103

[/caption] [caption id="attachment_185355" align="aligncenter" width="516" caption="Tampilan terbaru Mobil F1 (Dok. Sutarno)"]

13358083561593562952

[/caption] Dengan melihat hasil kondisi di lapangan, kemauan, kerja keras dan semangat yang tinggi mampu memberikan dampak positif terhadap sebuah karya inovasi. Berdasarkan hasil karya tersebut, Mobil F1 tersebut telah mampu bersaing derasnya inovasi yang berkembang saat ini. Adapun prestasi yang telah dicapai dari hasil kreasi tersebut antara lain menjadi peserta undangan dalam pameran kreasi tepat guna tahun 2009 di Tegal, Peserta undangan pameran kreasi SMK Tahun 2010 di Semarang. Dengan melihat prestasi dan hasil tersebut, sudah sewajarnya jika semua pihak memperhatikan hasil karya anak bangsa tersebut. Bagaimanakah menurut saudara ……….. ?

*****

Salam  |  Sutarno




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline