Lihat ke Halaman Asli

Tony Herdianto

Suka kopi dan jajanan

Bu Tejo Tidak Sedang Sendirian

Diperbarui: 21 Agustus 2020   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Inilah yang buat hidup itu selalu riuh gaduh dan semakin lebih hidup. Gosip gosip dan gosip ditambah racikan bumbu yang yahud malah jadi tontonan yang menggairahkan. Melalui gosip kadang suatu kabar terkonfirmasi. Inilah keajaiban gosip sebagai alat kontrol di dan dalam masyarakat.

Biasanya seputar kehidupan yang sangat dekat tentang Jiran bahkan diri sendiri hehehehe. Jadi ingat kalau gosip tentang si Ayu dan si Uya semasa saya sekolah. Ajaibnya gosip adalah bentuk paling mbois untuk menerjang suatu kabar yang belum tentu jelas kebenarannya.

Maka kepada Bu Tejo kupersembahkan jempol untuk karakter yang dibawakan. Saya sendiri kadang merasa Bu Tejo adalah cermin sehari-hari negeri ini. Bahkan ditingkat paling elit negeri ini. Seolah Bu Tejo adalah semesta penghuni negeri tropis ini.

Ia adalah entitas dengan kemajemukan tingkat tinggi. Dengan gosip , Bu Tejo berusaha mendobrak tatanan nilai adiluhung menjadi penyebar sebuah kabar bernama gosip.

Inilah mengapa negeri ini menjadi ajaib sebab Bu Tejo bukan orang desa biasa. Ia sekarang menjelma jadi apa saja dipusat kekuasaan ia hakim sekaligus eksekutif. Ia menyebar di istana istana pembesar negeri ini.

Mungkin kalau ada Surti ,Bu Tejo tidak akan bertindak sedemikian konyol. Soalnya Surti kabur ketika tahu Bu Tejo membawa alat pelindung diri, Surti takut dan mengira Bu Tejo adalah wabah yang menggejala saat sekarang dan tanpa ada jamu yang sanggup cespleng menyembuhkan.

Demikianlah kabar hari ini tentang Bu Tejo yang ternyata kosmopolitan dan adalah elit negeri saat sekarang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline