Lihat ke Halaman Asli

Lupin TheThird

TERVERIFIKASI

ヘタレエンジニア

Cerpen | Reformasi yang Tidak Pernah Ada

Diperbarui: 17 Juli 2019   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR, menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Foto diambil pada 19 Mei 2008, dua hari sebelum Soeharto mengumumkan pengunduran diri pada 21 Mei 1998. (KOMPAS/EDDY HASBY)

Only two things are infinite, the universe and human stupidity, and I'm not sure about the former. 

------Albert Einstein

.

Jam menunjukkan pukul 12 siang. Puutaro bergegas keluar ruangan kantornya untuk makan siang di warung Mak Entin.

"Nasi sama sayur lodeh, ya Mak," ujar Puutaro sambil duduk di kursi kayu panjang di depan etalase makanan.

Dia tersenyum sebentar, sekadar basa-basi kepada orang berbaju biru yang sudah duduk terlebih dahulu di sebelahnya. Kelihatannya orang itu juga bekerja di daerah sekitar sini.

Tangannya menggerayangi kotak kaleng kerupuk yang ditaruh di meja sebelah, untuk mencari kerupuk yang tidak melempem.

"Pakek ikan asin kagak nih," teriak Mak Entin, mengingatkan kegemaran Puutaro.

"Ooh iya Mak. Kasih deh ikan asin bumbu balado." Puutaro menyahut sambil makan kerupuk, menunggu pesanannya datang.

Puutaro melemparkan pandangannya ke layar televisi tabung kusam karena debu, yang dipasang tinggi di dinding. Sementara orang berbaju biru yang duduk di sebelah asyik memainkan smartphone.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline