Lihat ke Halaman Asli

Syifa Elsa

Salah satu amalan yang tidak terputus adalah ilmu yang bermanfaat, maka menulis adalah bagian darinya.

Deep Learning: Upaya Menumbuhkan Sadar Bersekolah Guna Memutus Lingkaran Setan

Diperbarui: 26 Mei 2025   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkaran Lini Kehidupan 

Pendidikan merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan, sederhananya pendidikan berperan penting dalam berlangsungnya proses kehidupan, jika digambarkan kita akan menemukan beberapa aspek penting dalam lini kehidupan ini yang membutuhkan keseimbangan, yakni aspek kesehatan, aspek pendidikan, aspek ekonomi.

Seseorang dengan kesehatan yang baik, maka seseorang akan bisa mendapatkan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi, fisik yang sehat mampu untuk melaksanakan pendidikan dan dengan fisik yang sehat juga mampu untuk bekerja untuk mempertahankan kesejahteraan ekonomi. Seseorang yang dengan pendidikan yang baik maka akan mampu memahami pentingnya dampak kesehatan dan memiliki harapan untuk mampu mensejahterakan kehidupannya, atau seseorang dengan  ekonomi yang layak maka seseorang akan bisa memiliki akses kesehatan dan pendidikan yang memadai.

Tiga aspek tersebut bisa disebut sebagai lingkaran kehidupan, jika ada salah satu yang tidak bisa dipenuhi maka akan berpengaruh kepada aspek lainnya. Maka, pendidikan adalah sarana penting untuk menyeimbangkan tiga lingkaran itu. Jika ada satu yang tidak seimbang, maka kehidupan seseorang bisa mengalami ketimpangan sosial sehingga akan terus menjadi lingkaran setan dalam kehidupan, pernyataan ini sesuai dengan Jurnal Kemiskinan dan Faktor-Faktor Penyebabnya yang menyebutkan bahwa, salah satu faktor kemiskinan adalah tidak mendapatkan akses pendidikan.

Jumlah kemiskinan di Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik yaitu sekitar 25,22 juta penduduk Indonesia. Sebagai seorang guru yang mengajar di instansi Negeri yang berada di daerah cukup jauh dari pusat kota, data tersebut membenarkan kenyataan yang ada, seperti di lingkungan sekitar sekolah masih banyak ditemukan, pernikahan muda di bawah umur, ada beberapa anak usia sekolah yang disuruh bekerja / mengemis, siswa dengan permasalahan keluarga yang mengganggu kefokusan dalam belajar, kurang minatnya sekolah.

Menurut hemat penulis, kasus seperti di atas adalah karena ketidak seimbangan lingkaran kehidupan tersebut, dan itu memang harus diputus, salah satunya yakni melalui pendidikan. Namun perlu di ingat bahwa, proses ini membutuhkan waktu tidak bisa sekejap yang tidak semudah membalikkan tangan. Selama proses memutus lingkaran setan tersebut, tidak bisa jika kita hanya berpangku tangan kepada pemerintah untuk mengatasi semuanya, karena sebenarnya yang perlu ditumbuhkan adalah kesadaran pentingnya pendidikan yang tumbuh di masing-masing individu.

Abdul Mu'ti Mendikdasmen memberikan sebuah pendekatan dalam menunjang penerapan pembelajaran di sekolah, yakni dengan mengusung pendekatan Deep Learning. Deep Learning bukanlah suatu kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan. Jika kurikulum adalah sebuah rangkaian rencana yang berisikan pengaturan tujuan, isi, dan bahan pelajaran, maka pendekatan adalah sebuah cara pandang/filosofi yang mendasari bagaimana seharusnya pembelajaran itu dilakukan, yang akan membentuk gaya dan cara dalam proses pembelajaran.

Deep Learning sebagai sebuah pendekatan pembelajaran sebenarnya bukanlah hal baru, hanya saja kembali di tekankan kepada para tenaga pendidik guna memberikan pembelajaran yang mendalam kepada siswa bahwa belajar tidak sekedar melihat dan menulis membaca, bahwa sekolah tidak hanya untuk sekedar datang belajar dan pulang. Maka deep learning adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri dalam pentingnya bersekolah. Terdapat tiga konsep yang mendasari Deep Learning yakni, Mindfull Learning, Meaningfull learning, dan Joyfull learning.

Mindfull learning adalah pembelajaran dengan penuh kesadaran, yaitu upaya menumbuhkan  kesadaran kepada siswa terhadap proses pembelajaran berlangsung, maka diharapkan seorang guru mampu membantu siswa untuk meregulasi emosinya dalam proses pembelajaran sehingga mereka mampu memunculkan rasa motivasi belajar yang tumbuh dari dirinya sendiri. Bahwa mereka tahu alasan mengapa mereka harus berangkat sekolah dan mengikuti proses pembelajaran.

Meaningfull learning adalah pembelajaran yang bermakna, yakni upaya untuk menumbuhkan makna dari setiap apa yang mereka telah pelajari, dengan menghubungkan kesadaran mereka terhadap lingkungan sekitar.

Joyfull Learning adalah upaya pembelajaran dengan penuh kesenenangan tidak tertekan sehingga mereka dapat rileks dan enjoy selama proses pembelajaran berlangsung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline