Lihat ke Halaman Asli

Syamsul Muarif

Pegiat sosial kemasyarakatan.

Pemberdayaan Pemuda Sebagai Poros Perubahan Sosial Masyarakat

Diperbarui: 19 Februari 2020   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemuda merupakan seseorang yg berada pada kisaran usia 13-25 tahun. Pemuda merupakan kader bangsa yg bersifat progresif dalam gerak sosialnya. Kondisi ini mengacu pada peristiwa perjuangan bangsa terdahulu, yang mana dalam perjuangan bangsa tersebut selalu ada peran pemuda di dalamnya.

Apabila menilisik lebih jauh tentang perjuangan bangsa Indonesia, pemuda telah memberikan sumbangsi yg signifikan. Mari kita tengok, bagaimana lahirnya organisasi non kedaerahan pada masa 1900-an. Tentunya, pemuda menjadi gerbang utama dalam perubahan itu. Seperti munculnya Organisasi Budi Utomo dan sebagainya. 

Kenyataan kedua ialah tentang adanya peristiwa Sumpah Pemuda 10 Oktober 1928. Pada peristiwa ini, pemuda ikut serta dalam penyatuan entitas bangsa dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya itu saja, di tahun 1945 kaum muda juga yg memberikan penekanan kepada Soekarno denga adanya Peristiwa Rengasdengklok tersebut. Peristiwa yg menjadi perhatian besar, karena bertujuan untuk memaksa generasi tua untuk menyegerakan melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Kaum muda berdalih karena Indonesia sedang mengalami vacum of power karena Jepang telah menyerah kepada Sekutu tanpa syarat. 

Penekanan ini akhirnya disetujui oleh Soekarno, kemudian mereka menyiapkan hal-hal keperluan terkait pembacaan proklamasi kemerdekaan tersebut. Selanjutnya, proklamasi itupun berhasil di kumandangkan oleh Soekarno dan Hatta sebagai wujud Kemerdekaan Indonesia.

Kenyataan di atas, secara eksplisit menunjukkan bahwa, pemuda memiliki andil besar dalam perjuangan berbangsa dan bernegara ini. Maka dari itu, pemuda harus selalu menjadi garda depan perjuangan, dan menjadi generasi penerus bangsa.

Kenyataan di atas, secara eksplisit menunjukkan bahwa, pemuda memiliki andil besar dalam perjuangan berbangsa dan bernegara ini. Maka dari itu, pemuda harus selalu menjadi garda depan perjuangan, dan menjadi generasi penerus bangsa.

Selanjutnya, bagaimana jika kita melihat kenyataan pada pemuda hari ini?...

Tentu beberapa kejadian memang belum dapat mencerminkan generasi penerus yg baik. Tetapi secara sadar, hakikatnya potensi dalam diri mereka masih bisa diberdayakan untuk perubahan masyarakat. Potensi itu, harusnya dapat kita manfaatkan secara baik dan bijak, supaya menjadi energi positif dalam masyarakat.

Hakikatnya pemuda selalu memiliki sifat yang kreatif, ingin selalu mengetahui hal-hal baru, berani bertindak dan bertanggungjawab.

Lalu, setelah kita mengetahui potensi ini yg seharusnya dilakukan ialah pemberdayaan. Pemberdayaan ini, kita coba ambil saja pada entitas perubahan dari unsur wilayah yang paling mikro yaitu desa. Pertama yg harus kita lakukan yaitu membentuk wadah untuk proses para pemuda. Misalnya mebentuk komunitas yg bergerak pada persoalan sosial. Jika, komunitas ini sudah ada tentu lebih baik. Artinya kita tinggal melakukan follow up pada komunitas tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline