Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Chelsky

TERVERIFIKASI

Roman Poetican

[PCB] | Permintaan Maaf

Diperbarui: 23 Januari 2020   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/kulturtava

#ProyekCerbung

[2]

Cerita sebelumnya

Di tengah perasaan terkejut dan sedikit tidak percaya, Ratih dengan reflek membalik tubuh, bermaksud menuju pintu ruangan tengah dan berjalan semampunya menuju pintu luar.

Namun memandang wajah malaikat anaknya yang tengah berada dalam gendongan Bik Inah membuatnya tertahan sebentar.

"Ada apa Nyonya?" tanya Bik Inah.

"Aku keluar sebentar tidak apa kan, Bi?"

"Nyonya mau ke mana? Harinya sedang mendung. Nanti Nyonya kehujanan."

"Aku hanya ingin menikmati udara pagi untuk menjernihkan pikiranku. Aku tidak akan jauh. Aku tidak akan lama."

"Baik, Nyonya."

Ratih kembali mencuri pandang ke arah pagar. Dia melihat lelaki itu masih berdiri di balik sana dengan cukup tabah. Dengan gaya berjalan yang sedikit tertatih dia menuju pintu depan, membukanya agak perlahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline