Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Sang Raja: Misteri Kebaikan yang Tak Pernah Terjadi

Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh PayPal.me/FelixMittermeier dari Pixabay

Semburat cahaya terik matahari memancar di kerajaan yang megah, tempat tinggal Sang Raja yang diberkahi dengan kekuasaan yang tak terbantahkan. Di istana, sebuah percakapan berlangsung antara seorang guru bijak dan muridnya yang penuh hikmat.

"Ah, aku kesulitan sekali menjelaskan kebaikan-kebaikan yang dilakukan sang raja," kata sang guru dengan nada yang penuh keheranan.

Murid yang bijaksana tidak bisa menahan diri dan dengan cepat merespons, "Benar guru, bagaimana mungkin menjelaskan sesuatu yang tidak pernah ada?"

Mereka berdua terkekeh dalam keironisan situasi tersebut. Di balik senyuman mereka, mereka memahami bahwa kebaikan Sang Raja hanya ada dalam cerita dan khayalan belaka.

Dalam kerajaan ini, tidak pernah ada jejak kebaikan dari sang raja. Pelayan-pelayan di istana seringkali menjadi korban ketamakan dan kebrutalan yang tiada tara. Orang-orang miskin hidup dalam penderitaan yang tak berkesudahan, sementara Sang Raja terus merajalela dengan kemewahan dan keangkuhan.

Namun, kerajaan ini juga memiliki cerita dan legenda tentang kebaikan Sang Raja yang misterius. Orang-orang, meskipun tak pernah melihatnya, terus bercerita tentang bagaimana Sang Raja konon telah menyembunyikan harta karun dan berbagi kekayaannya kepada rakyatnya. Kisah-kisah ini menjadi bahan perdebatan dan keajaiban bagi mereka yang berpikir bahwa kebaikan takkan pernah lahir dari sosok yang kejam seperti Sang Raja.

Ketika cerita-cerita tentang kebaikan Sang Raja semakin berkembang, para bijak mulai meragukan kebenaran dari cerita-cerita itu. Mereka menyadari bahwa cerita-cerita ini hanyalah upaya untuk menyembunyikan fakta yang menyedihkan tentang kejahatan Sang Raja.

Dalam kerajaan yang diwarnai oleh ironi dan paradoks, kebaikan Sang Raja menjadi bahan tertawaan bagi orang-orang yang hidup dalam penderitaan. Mereka belajar bahwa kadang-kadang, dalam kegelapan, cahaya palsu diciptakan untuk mengaburkan kebenaran yang pahit.

Dalam sebuah cerita penuh sarkasme ini, orang-orang belajar untuk melihat melampaui cerita-cerita palsu dan mencari kebaikan sejati di tempat yang jarang terpikirkan. Seiring waktu, mereka menyadari bahwa kebaikan sejati ada di tangan mereka sendiri, dan mereka harus bekerja bersama untuk mengubah nasib mereka sendiri.

Dalam akhir cerita ini, kebaikan Sang Raja tetap menjadi misteri yang tak terjawab. Namun, para bijak dan murid bijak melanjutkan perjalanan mereka dengan harapan bahwa satu hari nanti, kebaikan yang sejati akan terlahir di kerajaan ini, bukan hanya dalam cerita, tetapi dalam tindakan nyata dan kasih sayang yang sungguh-sungguh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline