Kalo boleh dibilang Pilpres 2014 menjadi isyu dan bahan diskusi yang menarik bagi siapapun, dari pedagang kaki lima hingga pemilik toko di mall atau rakyat jelata hingga elit politik. Tapi kalo sebuah raksasa portal sekelas Google ambil bagian dari perhelatan besar Pilpres 2014 akan menjadi sangat istimewa. Google benar-benar serius untuk membangun ekuitas mereknya dengan membangun forum, jejaring sosial Google+, Google Hangouts dan sejumlah berita terkini (berita teks, berita video).
Google menghadirkan beragam info demografis yang memberikan insight untuk semua pembacanya, bukan hanya calon pemilih. Disediakan dalam sebuah infografis mengenai fakta tentang perilaku masyarakat Indonesia mengguna mesin pencari Google, fitur ini pun tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Keseluruhan foto tersedia di halaman Google+ milik Google Indonesia. Google juga menyediakan video-video pilihan dari partner media. Video-video tersebut berupa rekaman debat calon presiden, berita, bahkan ajakan-ajakan untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 9 Juli 2014 nanti.
Google mencoba menghadirkan seluruh informasi yang begitu menarik tentang Pilpres 2014, bahkan merangkul kedua pasangan dan pendukung Pilpres. Berbagai isyu menjadi menarik di bahas, Google benar bisa menempatkan media yang netral bagi kedua belah pihak pasangan dan pendukung. Google tetap ingin menjadi saksi perjalanan sejarah Indonesia, sehingga ekuitas merek Google tetap terpatri bagi netters Indonesia. Jadi serunya persaingan Pilpres 2014, Google tetap mendapatkan sisi keuntungan kekuatan merek.