Lihat ke Halaman Asli

syafruddin muhtamar

Esai dan Puisi

Rindu Angin Berbaring di Rerumputan, Kehilangan: Puisi

Diperbarui: 9 Mei 2023   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://commons.wikimedia.org/

RINDU  ANGIN  BERBARING DI RERUMPUTAN

Dukamu batu bersarang di kepalaku, sebuah kelopak bunga yang koyak tersayat rindu angin yang berbaring di rerumputan pagi, ketika kau nanti camar menyanyikan suaraku. Tetapi hanya hampa menghantam ruang. Membuat cemasmu melebam dan saat itu pucat puisiku seperti bulan yang ditinggal malam pada pagi.

KEHILANGAN

Suara tangismu adalah asap yang memenjara bayang pada ketidakmenentuan pencarianku. Jejak kaki tersapu angin kemarau yang melintas pada musim; pesonamu melayang ke entah. Kau tinggalkan boneka perempuan dengan suara kerinduannya, yang tanpa ampun menjeratku setiap saat. Dimana nyanyimu akan kudengar ketika kepergianmu tak tinggalkan damai. Hanya aku simpan harapan pada mata; semoga jejak wajahku yang rentah aku temu kembali.

Sumber Puisi: Syafrruddin (shaff) Muhtamar, Sujud, Kumpulan Puisi, Penerbit Pustaka Refleksi, 2007.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline