Lihat ke Halaman Asli

Renungan | Kesuksesan Adalah Buah Dari Ketekunan

Diperbarui: 24 Juni 2021   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar di kutip dari erescristiano/ www.erescristiano.com 


Ibrani 10:34-35 

"Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya"

Kita sering mendengar banyak pengusaha sukses, pedagang sukses, politikus sukses, pelajar sukses, petani sukses, pegawai sukses dan seterusnya nama, gelar dan profesi orang-orang sukses yang dapat kita daftarkan. Jika kita bertanya pada mereka apakah mereka tidak pernah gagal? Banyak kesaksian dari mereka bahwa kesuksesan yang mereka raih telah dibangun atas berbagai tantanga, masalah dan penderitaan, untung rugi bahkan pahit getirnya jatuh bangun dalam usaha. Tetapi ketekunanlah yang membuat mereka sukses.

Hal yang sama telah lama diingatkan penulis surat Ibrani kepada orang percaya yang sedang mengalami berbagai tantangan dan penderitaan hidup. Mereka telah mengalami penderitaan dan harta mereka dirampas. Tetapi hal itu mereka terima dengan sukacita, karena mereka memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih tetap sifatnya. Oleh sebab itu mereka diingatkan supaya jangan melepaskan kepercayaan mereka karena besar upah yang menantinya. Untuk mempertahankan dan mendapatkan apa yang mereka nantikan, maka ada satu hal penting yang harus dilakukan yaitu ketekunan melakukan kehendak Allah, agar kelak mereka memperoleh apa yang dijanjikan yakni keselamatan dari Tuhan.

Melalui pembacaan Alkitab ini, kita menjadi sadar bahwa menjadi orang atau keluarga yang sukses dalam usaha dan bertahan dalam iman, tidak ditentukan oleh berapa banyak harta yang dimiliki atau gelar yang disandang bahkan jabatan yang didapatkan. Tetapi ditentukan oleh seberapa besarnya ketekunan yang kita lakukan. Dengan demikian mari kita bertekun dalam doa, membaca firman, bekerja keras dan melakuan apa yang baik, karena kita memiliki harta yang tetap yaitu keselamatan yang dikaruniakan Tuhan. Kiranya Tuhan menolong dan memberkati untuk kita tetap bertekun.

"Ku tak membawa apa pun juga, Saat kudatang ke dunia
Kutinggal semua pada akhirnya, Saat kukembali ke surga"
"Inilah yang kupunya, hati sebagai hamba, Yang mau taat dan setia pada-Mu Bapa
Kemana pun kubawa hati yang menyembah, Dalam roh dan kebenaran sampai selamanya"

Semoga bermanfaat O:)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline