Lihat ke Halaman Asli

Menanti Tunjangan Sertifikasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hingga pertengahan Juni 2013 ini ternyata tunjangan profesi guru bukan PNS jenjang SMA/SMK sebagian besar belum cair. Kalau yang PNS sebagian besar sudah cair. Hal ini mungkin disebabkan oleh sistem pembayaran yang berubah dari daerah kembali ke pusat. Tahun sebelumnya ketika sistem pembayaran dari  pusat ke daerah malah agak lumayan lancar sekalipun Tunjangan Profesi yang tahun 2012 baru diberikan selama 10 bulan. Katanya kekuranannya juga akan digenapi (entah kapan).

Perubahan sistem pembayaran ini, kata pemerintah untuk memperlancar pembayaran tunjangan dan tidak dipotong di jalan. Tetapi hingga saat ini sama saja lambatnya. Persoalannya mungkin karena data yang tidak valid. Penulis sendiri contohnya, yang mendapat kesempatan sertifikasi kuota tahun 2007 merasa sudah beberapa kali mengurus inpassing tetapi juga sampai saat ini belum turun SK Inpassingnya. Yang saya heran waktu mengurus itu satu kelompok ada beberapa guru dan ternyata yang turun inpassingnya hanya satu. Mungkin yang menangani kurang tenaga, atau ada diskriminasi atau apalah tidak tahu.

Jangan-jangan karena  dananya kurang. Kemungkinan besar soal dana ini. Kita tahu bahwa anggaran untuk kemendikbud ada masalah. Tetapi seharusnya tidak dijadikan alasan karena tunjangan sertifikasi ini adalah amanat Undang-undang yang mestinya diprioritaskan sebab menyangkut hak guru.

Sebagai orang kecil ya hanya berharap, semoga dalam waktu dekat ini data guru yang berhak mendapat tunjangan segera valid dan segera cair. Sangat dinanti atau dijagake (bahasa Jawa) mengingat kebutuhan awal tahun pelajaran bagi yang putra-putrinya studi ke jenjang lebih lanjut. Semoga!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline