Lihat ke Halaman Asli

Lebih Baik Diam daripada Salah Menghibur

Diperbarui: 24 Oktober 2020   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghibur (sumber: id.wikihow.com)

Bila Anda sedang melihat teman yang sedang bersedih, lazimnya timbul niat untuk menghiburnya. Namun maksud baik ini belum tentu tepat, kadang teman yang dihibur merasa tidak terhibur malah merasa diremehkan.

Hiburan yang dilakukan secara tidak tepat, justru terdengar seperti omong kosong yang tidak nyaman didengar orang yang sedang bersedih. Hiburan yang diupayakan oleh seorang teman bahkan terdengar sia-sia malahan makin menambah kesedihan.

Bila Anda mencoba menempatkan diri pada posisi orang yang sedang bersedih, yang mereka perlukan bukankah sekedar rangkaian kata-kata indah, nasehat, penjelasan arti kesedihan, bahkan kadang-kadang mereka tidak membutuhkan penghiburan sama sekali. Mereka hanya perlu berdiam diri untuk bisa menerima kesedihannya.

Hal ini disebabkan orang yang mengalami kesedihan yang sangat dalam, justru sedang tidak dapat memproyeksikan beberapa hal secara tepat.

Beberapa penelitian justru membuktikan bahwa yang mereka perlukan adalah seorang pendengar, bukan orang yang terus berbicara dengan segudang nasehat klise, yang mereka butuhkan adalah empati.

Dengan memahami rahasia ini, Anda dapat lebih bijak saat menghadapi teman yang sedang bersedih. Cobalah menjadi pendengar yang baik, baru bicara jika mereka meminta Anda berbicara. Yang penting, lakukan penghiburan ini secara tulus.

Dengarkanlah mereka, dan tunjukkan rasa empati Anda kepada teman yang sedang bersedih. Ada kalanya duduk diam dan mendengarkan lebih berharga daripada kata-kata penghiburan yang diucapkan secara kurang tepat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline