Isu mengenai kesehatan mental menjadi isu yang banyak diperbincangkan oleh publik saat ini. Kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera seorang individu sadar akan kemampuannya, dapat menahan tekanan hidup yang normal, mampu bekerja secara produktif, bermanfaat, dan berkontribusi pada komunitasnya (WHO, 2001).
Kesehatan mental tidak akan menyerang di usia-usia tertentu saja. Usia berapapun bisa saja terserang gangguan mental, salah satunya adalah mahasiswa. Mahasiswa akan mengalami kecemasan, keraguan, kekhawatiran, ketidakstabilan, hingga merasa seakan-akan dirinya kehilangan arah, karena seseorang pada usia sekitar 18 hingga 30 tahun akan merasa khawatir, bingung, dan tidak memiliki arah karena adanya ketidakpastian dalam kelanjutan hidupnya.
Ketika akan memasuki pendidikan di perguruan tinggi, akan mengalamai penyesuaian-penyesuaian baru yang harus dihadapi oleh seorang mahasiswa. Jika mahasiswa tidak bisa mengendalikan berbagai perasaan negatif yang dialami, maka akan berdampak pada kesehatan mental mahasiswa tersebut dan bisa berujung melakukan tindakan yang fatal seperti bunuh diri. Beberapa negara berkembang masih belum memprioritaskan masalah kesehatan mental di bandingkan penyakit menular.
Kita perlu menyadari bagaimana keadaan kesehatan mental kita, sehingga kesehatan mental menjadi aspek penting dalam mewujudkan kesehatan yang menyeluruh.
Jenis-jenis gangguan kesehatan mental:
1. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan adalah suatu keadaan yang dialami seseorang dengan merasa khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi padanya, seperti ketakutan dengan hal-hal yang mungkin berhubungan dengan kematian.
2. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian adalah gangguan yang terjadi pada sesseorang karena kurangnya kemampuan untuk menangani situasi-situasi yang menekan.
3. Depresi