Lihat ke Halaman Asli

PAK Shoes

Ringan, Relevan, dan Refresh

RTL itu Identik Taubat Nasuha

Diperbarui: 3 Mei 2025   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi: Suasana desk yang penuh dengan keakrapan, santai tapi tetep dalam keseriusan

Ketika ditemukan indikasi kesalahan, atau kekurangan, atau ketidaktepatan dengan aturan, ada yang merespon dengan serius, ada pula yang biasa, ada yang cenderung cuek-cuek saja, bahkan ada yang tidak berkenan.  Apakah pembaca pernah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami kejadian ini?

Padahal tindak lanjut untuk memperbaiki suatu kekurangan menjadi hal yang penting, upaya ini kita kenal dengan istilah RTL (Rencana Tindak Lanjut), ia merupakan bagian alur utama untuk berbenah, dan berubah menjadi lebih baik, atau dalam istilah agama disebut taubat nasuha (tak mengulangi kesalahan lagi dan terus berbenah diri).

Beberapa bulan lalu telah diluncurkan hasil dari SPI (Survei Penilaian Integrtias) tahun 2024, dengan hasil survei ini kita bisa bercermin melihat kondisi nyata diri kita, dengannya pula kita mendapat petunjuk arah pada posisi mana harus dibenah. Hari Jum'at (tanggal 2 Mei 2025) kemarin telah dilaksanakan desk dengan pihak terkait. Agenda ini dilaksanakan dalam dua sesi, pagi jam 09.00 WIB, dan siang jam 13.00 WIB.  Desk bertujuan untuk diskusi, menyeleraskan kesepahaman, dan memadukan gagasan menyusun jalan keluar (RTL) untuk perbaikan. 

Hasil dari desk ini akan dikirim ke KPK (atau tim yang menangani) untuk dilakukan evaluasi, setelah dil, benar, tak ada saran atau pembenahan, maka RTL ini menjadi pedoman langkah berbenah selama setahun berjalan (sampai dengan Desember 2025). 

Dari pengamatan kami selama mengikuti alur desk, terjadi obrolan santai namun tak lepas dari rel mencari solusi atas temuan dan rekomendasi hasil SPI. Persoalan-persoalan nyata terjadi diungkapkan tuntas, dan ide-ide cemerlang bermunculan, inilah yang diharapkan. Akhirnya bersama-sama mampu menarik kesimpulan, apa yang harus bersama dilakukan kedepan.

Semoga bermanfaat untuk Tulungagung lebih baik lagi. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline