Singgah Dua Kali sebelum Melanjutkan Perjalanan ke IKN Nusantara
Pukul 10.00 Wita kami meninggalkan perumahan tersebut. Perjalanan panjang akan kami lalui. Untuk itu, kami tidak perlu terburu-buru. Acara di SMP 2 PPU (wilayah IKN Nusantara) pukul 13.00 Wita. Masih ada waktu tiga jam. Dalam kondisi normal, kami hanya membutuhkan waktu antara 1,5 - 2 jam menuju sekolah tersebut.
Jalanan ramai harus kami lewati sebelum sampai di Simpang Silkar, Petung. Posisi Simpang Silkar sekitar tujuh belas kilometer dari rumah saya di Penajam.
Kami dapat melewati Simpang Silkar dengan aman. Namun, Pak M. Hanafi menginfokan bahwa ia ingin singgah di toilet masjid di Desa Giripurwa.
Singgah pertama di toilet masjid Giripurwa (dokpri)
Pada pojok depan luar masjid ada penjual jajanan tradisional. Saya pun menuju ke sana untuk membeli beberapa kue basah yang saya inginkan. Harga tiga kue lima ribu rupiah. Dengan kata lain, dengan uang lima ribu rupiah memperoleh tiga buah kue basah.
Ada kue nogosari (istilah untuk daerah Penajam: paes pisang), jadah goreng, pisang molen, dan bingka. Empat macam kue dengan jumlah dua belas biji seharga Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) berpindah tempat.
Ketika Pak M. Hanafi selesai dari toilet, gantian saya yang ingin buang hajat. Dengan langkah cepat saya segera menuju toilet yang berada di bagian belakang masjid.
Perut saya terasa mulas tetapi tidak bisa BAB. Untuk itu, saat kembali ke mobil dan saya beritahukan kepada Pak M. Hanafi bahwa saya perlu minum teh panas agar rasa mulas berkurang.
"Ya, nanti kta cari warung dalam perjalanan!"