Lihat ke Halaman Asli

Sunu Purnama

Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

Ajaran Mulia Pustaka Suci Hindu Sanatana Dharma

Diperbarui: 7 Januari 2019   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Hati setiap insan mencari kebahagiaan - yang adalah kedamaian. Dan kebahagiaan sejati itu adalah jati diri Anda sesungguhnya. Inilah Kebijaksanaan Hindu."

- Param Pujya Swami Paramatmananda Saraswati Ji

Khasanah ajaran mulia telah ada dan berkembang di peradaban kita sejak zaman dahulu. Ajaran luhur yang mengedepankan prinsip-prinsip hidup yang membawa kita menjalani hidup sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur dan selaras dengan alam.

Dengan menjalani prinsip hidup yang sesuai dengan Sanatana Dharma itu, kita bisa membangun kehidupan yang bermakna dan mencapai tujuan hidup yang sebenarnya.

Buku Pustaka Suci ini mengandung 3 mutiara penting yaitu Veda , Bhagavad Gita dan Sara Samuccaya. Veda sendiri ada 4 jenis yaitu Rg Veda, Yajur Veda, Atharva Veda, Sama Veda. Di sana kita akan dapati ajaran-ajaran yang mampu mengantar kita menyelami kehidupan dengan lebih jernih dan membawa kepada pelakunya pada kemajuan material dan spiritual. 

Dalam upayanya yang sungguh-sungguh untuk menyebar-luaskan tentang esensi Veda ini dilakukan dengan terlebih dahulu mempelajari teks asli dalam bahasa Sansekerta, penulis buku ini juga membaca sedikitnya 9 terjemahan berbeda -- baik dalam bahasa Hindi maupun bahasa Inggris. 

Dari situ penulis lalu memilih karya Pandit Satyakam Vidyalankar (The Holy Vedas: A Golden Treasury, Clarion Books, 1983). Dipilih sekitar 170 ayat dari 1000 himne.

Sedangkan Bhagavad Gita yang merupakan Veda Kelima ini yang terdiri dari 18 Bab , yang merupakan dialog antara Shri Krishna dengan Arjuna, Sang murid yang bimbang dalam menjalankan dharmanya sebagai seorang ksatria.

" Ulasan Bhagavad Gita ini - saya harap, saya berdoa - dapat menjadi sarana bagi kita untuk meraih mutiara dan permata yang tak ternilai. Bukan segenggam saja, tetapi beberapa genggam, sehingga kita dapat berbagi dengan mereka yang selama ini hidup di pantai kehidupan, tidak pernah menyelaminya." (Hal: 58)

Dan Gita diperuntukkan bagi semuanya. Gita tidak menyempitkan diri bagi dan hanya untuk kelompok penganut kepercayaan, atau masyarakat tertentu. Bahkan ilmuan sekelas Albert Einstein suka sekali membaca Gita. Juga Presiden pertama Republik Indonesia kita, Bung Karno adalah pembaca setia Gita. Dan masih banyak tokoh-tokoh besar yang telah menemukan mutiara kehidupan yang terkandung dalam Gita.

Dan Pustaka yang ketiga yang diulas adalah kitab Sara Samuccaya. Sara Samuchaya adalah murni kumpulan nilai-nilai kebajikan, tanpa selingan cerita atau bahan-bahan lain untuk hiburan. Nilai-nilai ini diperuntukkan bagi semua kalangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline