Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Puisi | Dipermainkan Liukan Sasak

Diperbarui: 11 Juli 2018   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sasak gantung di sungai cigarentel, ciamis (Pikiran Rakyat)

1/
Senang rasanya berayun-ayun
di atas jembatan kayu
sambil melihat ke dasar sungai
pada batu-batu besar, air mengalir deras
atau sama sekali kerontang.

Warga menyebutnya sasak
lengkapnya menjadi sasak gantung
untuk lalu-lintas sepeda
juga ternak dan orang, tak henti
dari pagi hingga petang.

2/
Bila kemudian kayu dan anyaman bambu
kian rapuh, warga tak takut
selain harus teramat hati-hati, waspada
kecuali mereka yang abai
dan bahka lupa akan keselamatan diri.

Aturan baku sasak
jangan berjejalan di atasnya.
Sebab kekuatannya terbatas
ditambah kondisi uzur
mestinya lama sudah ia digusur.

3/
Melintang di Sungai Cigerentel
Desa Ciparay -- Ciamis.
Ini bukan cerita manis, tapi tragis
Lima belas warga terhempas
dan berakhir di puskesmas.

Pasti itu pengalaman mendebarkan.
Mereka berayun-ayun
dipermainkan liukan sasak
bukan senang
namun dengan jeritan.
Bandung, 11 Juli 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline