Lihat ke Halaman Asli

Cinta Ibu

Diperbarui: 25 Februari 2021   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Sugiyanta Pancasari

keringat yang mengucur

hingga tetes terakhir

ia tetap terjaga ketika engkau tertidur

entah hanya seberapa saat ia sandarkan lelahnya

dengan penatu masih ditangannya

atau piring dan gelas

dan pakaian kotor yang menimbunnya

masih bermalas-malasan juga

ketika pagi-pagi sekali

ia membangunkanmu

dengan cintanya

yang terus bertambah

setiap harinya

(untuk kaum mager: saatnya sadar

untuk kembali pada IBU)

Jogja, Februari 2021.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline