Jadi Kepala rumah tangga itu tak mudah. Selain tanggung jawab ekonomi, seorang KRT juga tanggung jawab membawa bahtera Rumah tangga melayani samudera kehidupan, dengan penumpang Utama anak dan istri. Penumpang ini harus dipenuhi kebutuhan jasmani rohaninya. Karena itu perlu ada komunikasi antara KRT dengan anak istri.
Putraku 'Memperalat' Doa
Umurnya 4,5 tahun, home schooling alias belum masuk TK atau play group. Berdoa adalah satu mata pelajaran yang saya ajarkan kepadanya mulai dari dalam kandungan. Sekarang sudah bisa ayat hafalan yang pendek-pendek setiap hari minggu. Mainan yang disukainya bermacam truk, truk sampah, truk pasir, truk semen, truk pertamina, truk kontainer dan fireman Sam. Itu permintaan rutin dan selalu kujawab sabar ya bang, tunggu bapak gajian. Tapi jangan yang mahal ya.
Suatu hari mamanya suruh minta sama Tuhan. Setelah itu dia minta dibelikan truk mainan, habis itu dia berdoa agar Tuhan berikan truk mainan di depan saya. Sebagai KRT saya jadi susah untuk tidak mengabulkan permintaan bocah ini.
Putriku Terpengaruh Feminism?
Gerakan Feminism sudah pernah dituliskan Nararya di Kompasiana. Ya begitulah.
Putriku umurnya 2 tahun, nanti ulang tahun tanggal 14 besok. Dia sudah ikut sekolah minggu. Kebaktian sekolah minggu selalu ditutup dengan nyanyian 'Bapa terimakasih'. Putriku ini sudah hafal lagu itu, sering dinyanyikannya, kami bernyanyi bersama. Tapi tadi dia protes, lagunya diganti jadi 'Mama terimakasih'.
Istriku ingin kurus langsung
Setelah melahirkan 2 anak, tubuhnya memang bertambah lebar. Tapi tak mau saya menyuruhnya diet mengingat dia memberikan ASI buat anak kami. Tapi tadi dia juga minta untuk kurus lagi seperti dulu. Bagaimana caranya pah...katanya. Mana saya tahu.