Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Anak Tak Boleh Berkunjung ke Rumah Sakit

Diperbarui: 27 Februari 2019   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : RS Cahaya Kawaluyaan - Kab Bandung Barat (25/02/19)

Pesan itu seolah tak memaksa! Melekat pada daun pintu lift, di sebuah rumah sakit berlantai lima. Nyatanya, mau tak mau, mata menatap pintu geser bertuliskan pesan, dampak kurang baik bagi kesehatan anak, bila berkunjung.

Kebanyakan pengunjung, tak bisa terima, ada ketersinggungan bila ditolak satpam, bagi anak di bawah umur 12 tahun.

Memang sich, adakalanya anak tak bisa ditinggal di rumah karena berbagai alasan. Saat dibawa ikut berkunjung ke rumah sakit, tak bisa ikut ke dalam. Sedih memang, tapi akan jauh lebih sedih bila si buah hati ikut sakit, tertular penyakit di tempat gudangnya penyakit.

Pengalaman, saat anak rawat inap di rumah sakit beberapa waktu lalu, naik-turun lift ada jeda waktu menunggu, dan beberapa kali pesan kesehatan itu terpaksa dibaca.

Pesan penting tersebut sangatlah strategis letaknya, tingkat keterbacaannya lebih sering daripada bila ditempel di papan informasi.

Pintu Masuk Lift. Sumber : RS Cahaya Kawaluyaan - Kab Bandung Barat (25/02/19)

Stop! Anak dibawah umur 12 tahun, Dilarang Masuk, Ruang Rawat Rumah Sakit.

Lebih lanjut, pesan itu memberi info penyebabnya. Dampak kurang baik bagi kesehatan ketika seorang anak yang sehat ikut berkunjung ke rumah sakit :

  • Masih rentan dan berisiko tinggi tertular infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh dari rumah sakit)
  • Bisa menyebabkan trauma psikologis (ketakutan)
  • Dikhawatirkan akan mengganggu istirahat pasien.

Anak-anak, di bawah umur 12 tahun, sangat rentan tertular berbagai macam penyakit. Rumah sakit adalah sarang bagi berbagai jenis organisme penyebab penyakit seperti bakteri, virus, kuman, hingga toksin, dan sangat mudah menular pada anak-anak.

Belum lagi, bila ada pasien yang berpindah tempat, untuk keperluan pengobatan, yang terluka atau terlihat selang-selang infus dan lainnya, akan menimbulkan trauma, ketakutan yang berkepanjangan hingga dewasa kelak.

Rintihan, bahkan teriakan pasien yang sakit pun, akan menimbulkan sensasi buruk bagi anak-anak.

Selain itu, sifat anak-anak yang ceria, kadang bercakap keras-keras, suka becanda, dan tak bisa diam akan sangat mengganggu kenyamanan bagi pasien-pasien yang sedang istirahat karena sakitnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline