Lihat ke Halaman Asli

Sri Rumani

TERVERIFIKASI

Pustakawan

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagaikan Pedang Bermata Dua

Diperbarui: 26 Juni 2018   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi basis dalam melakukan kegiatan bermasyarakat, bernegara terbukti telah merubah tatanan sosial dalam kehidupan manusia. Perilaku dan peradaban manusia secara mendunia mengalami perubahan yang signifikan. Hubungan antar manusia yang tanpa batas (bordeless), dapat dilakukan kapan dan dimana saja. 

Gelombang "tsunami" teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dibendung dengan tembok beton berlapis-lapis sekalipun. Dampaknya terjadi perubahan yang mendasar dan memberi kemudahan, kepraktisan, di bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, pendidikan, perbankan, dan tranportasi. Namun disisi lain dapat menjadi masalah dan bencana bagi yang tidak dapat memanfaatkannya dengan bijak dan tanpa landasan pengetahuan.

Menurut penjelasan UU No.11 Tahun 2008 tentang Internet dan Transaksi Elektronik (UU ITE):"Teknologi Informasi saat ini menjadi pedang bermata dua, selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum". 

Artinya teknologi informasi itu dapat memberi manfaat sekaligus mencelakakan orang yang menggunakan dan lingkungan sekitarnya, akibat ketidak tahuan adanya aturan hukum yang telah dibuat oleh pemerintah. 

Oleh karena itu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi perlu memahami aturan main yang telah disepakati. Masalahnya tidak semua orang mengetahui, memahami dan menyadari kalau tindakannya itu termasuk perbuatan melawan hukum.  Padahal peraturan itu dibuat untuk ditaati, bukan untuk dilanggar, agar kehidupan di masyarakat menjadi tertib, aman, damai, nyaman, tenang, tidak ada konflik dan gesekan kepentingan.

Teknologi informasi dapat bermanfaat bagi kehidupannya tanpa merugikan dirinya dan orang lain, maka wajib mempunyai "pengetahuan dan kecerdasan" emosional, spiritual dan intelektual. Hal ini sebagai upaya preventif berurusan dengan pihak berwajib, mengingat literasi teknologi informasi dan hukum belum dimiliki setiap warga negara. 

Sebaliknya seseorang menjadi "hebat", terkenal, dan sukses bahkan menjadi milyader karena kepintarannya dalam berteknologi informasi dan komunikasi. Maknanya, teknologi informasi dan komunikasi sangat tergantung dari "suasana batin" orang yang memanfaatkannya. Kalau suasana batin positif, maka dapat memberi kemudahan, sebaliknya bila suasana batin negatif bisa menimbulkan masalah.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi perlu penguasaan "hard skill", yang diimbangi dengan  "brain skill" dan"soft skill". Keahlian ini didapatkan dari lingkungan tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Sayang tri pusat pendidikan ini mengalami degradasi peran karena gerusan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat masif. 

Akibatnya disatu sisi "mendekatkan" yang jauh, dan disisi lain "menjauhkan" yang dekat. Artinya dalam keluarga karena masing-masing anggota keluarga mempunyai handphone, dalam satu ruangan asyik sendiri-sendiri dan berkomunikasi dengan saudara/teman/komunitas yang nun jauh disana. Sementara yang secara fisik satu ruangan justru tidak ada komunikasi, semuanya dalam "senyap", "silent".

Coba perhatikan ketika di rumah makan yang katanya untuk "kebersamaan" ternyata selama menunggu pesanan makanan dan minuman datang, mereka asyik dengan HP nya sendiri-sendiri. 

Tidak ada obrolan, canda, cerita, saling curhat, jadi dimana arti kebersamaan itu. Kalaupun ada yang mengajak ngobrol dijawab sambil memperhatikan layar HP daripada menatap wajah dan adu pandangan mata. Anak-anak juga menjadi sangat tenang, tidak berisik, lari-lari kesana kemari, karena ada kotak ajaib berupa HP dengan film kartun, atau permainan games. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline