Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

5 Alasan Kuat, Indonesia Jadi Juara Piala Sudirman 2021 dan Akhiri Puasa Gelar 32 Tahun

Diperbarui: 14 September 2021   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganda Putra Indonesia Marcus/Kevin saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. (DOK. NOC Indonesia/NAIF AL'AS/via kompas.com)

Kesempatan terbaik Indonesia untuk mengakhiri puasa gelar Piala Sudirman, yang telah lama dirindukan adalah dengan menjadi Juara Piala Sudirman Tahun ini. Tiga puluh dua tahun adalah waktu yang sangat lama bagi Indonesia untuk merasakan puasa gelar Piala Sudirman, yang merupakan ajang bergengsi kejuaraan beregu.

Sebagai salah satu negara pemrakarsa ajang Piala Sudirman, Indonesia hanya sekali merasakan menjadi juara Piala Sudirman. Saat Piala Sudirman pertama kali digelar di Jakarta, pada Tahun 1989. Di final Indonesia mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2, sempat tertinggal terlebih dulu 0-2 dari Korea Selatan. Indonesia mampu bangkit dan membalikkan keadaan.

Tiga pahlawan bulu tangkis Indonesia yang berturut-turut menjadi penyumbang poin bagi kemenangan ini, adalah Susy Susanti (tunggal putri), Eddy Kurniawan (tunggal putra) dan Eddy Hartono/Verawaty Fajrin (ganda campuran).

Setelah menjadi juara di tahun 1989, Indonesia nampak kesulitan untuk merebut kembali Piala Sudirman. Indonesia lebih sering menjadi spesialis runner up, yaitu tahun 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007. Kemudian Indonesia juga sering tampil sebagai semifinalis sebanyak 7 kali.

Bahkan Indonesia sempat merasakan dua kali terpuruk dalam keikutsertaan Piala Sudirman, karena tak mampu melaju hingga babak semifinal, yaitu pada tahun 2013 dan 2017.

Jelang perhelatan Piala Sudirman 2021, PBSI telah merilis nama-nama pemain bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Piala Sudirman yang berlangsung di Kota Vanata, Finlandia. Ajang bergengsi supremasi beregu campurann ini akan dimulai pada tanggal 26 September - 6 Oktober 2021.

Sebanyak 20 pemain terbaik Indonesia telah ditentukan oleh PBSI, yang diumumkan pada hari Senin, 14 September 2021 kemarin. Ada kejutan di sektor tunggal putri dan ganda campuran, PBSI berani tidak membawa pemain yang lebih berpengalaman.

Dari sektor tunggal putri PBSI tidak membawa Fitriani dan Ruselli Hartawan, sementara dari sektor ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tidak dimasukkan ke dalam daftar pemain.

Posisi mereka digantikan oleh para pemain yang lebih muda, dari sektor tunggal putri ada nama Putri KW yang namanya sedang meroket, selepas menjuarai Spain Masters 2021, usianya baru 19 tahun, kemudian ada Ester Nurumi Tri Wardoyo (usia 17 tahun). Sektor ganda campuran ada Rinov Rivaldy (21 tahun)/Pitha Haningtyas Mentari (22 tahun)

Pemilihan Putri KW dan Rinov/Pitha didasari karena mereka merupakan juara di Spain Masters 2021, serta kemampuan dan teknis mereka sangat mampu untuk tampil secara beregu. Penampilan apik, juga mereka tunjukkan selama latihan dan simulasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline