Lihat ke Halaman Asli

Siapapun Berhak Merdeka Belajar

Diperbarui: 8 Mei 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PB Aryatmoko dalam Live Kajian Trending Dokter Marhaenis Rabu Malam 5 Mei 2021-dokpri

Menanggapi kebijakan terbaru pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai program Merdeka Belajar. Apalagi setelah peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, menjadi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. PB Aryatmoko menjelaskan kajian tentang pendidikan. 

Program Merdeka Belajar yang dikeluarkan oleh Bapak Menteri Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang hanya mengejar pada kualitas pendidikan saja tanpa adanya pemerataan pendidikan adalah suatu hal yang tidak imbang. Karena mengejar kualitas hanya akan mengangkat kualitas sebagian kecil siswa saja. Tanpa adanya pemerataan pendidikan, maka program pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat tidak akan bisa diimbangi. Permasalahan sosial akan selalu muncul terus menerus dari generasi ke generasi. Sementara pembangunan akan terus berjalan tetapi manusianya akan tetap tertinggal. 

PB Aryatmoko selaku pendiri Ngaji Marhaenisme mengatakan pendapatnya mengenai berbagai macam masalah yang ada di dunia pendidikan dan berusaha menjelaskannya dengan sudut pandang Marhaenisme. PB Aryatmoko atau biasa disapa dengan sebutan Bung Moko membagi pendidikan menjadi 2 hal:

1. Pendidikan tentang kehidupan.

Yaitu sebuah pendidikan yang mengajarkan hal-hal penting dalam kehidupan seperti dengan pendidikan dasar mengenai cara bertahan hidup, mendapatkan penghasilan, pengetahuan untuk dapat menjadi manusia yang baik dan berguna bagi sesama. 

“Nilai akademik itu tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan itu. Tetapi pendidikan itu belum berakhir. Mereka yang mengabdikan diri sesuai keilmuannya kemudian menjadi bermanfaat bagi sesama merupakan harapan bersama.”

“Pendidikan itu harus mengajarkan kita hal-hal yang paling penting dalam kehidupan seharusnya. Pendidikan itu harus selayaknya adalah bermanfaat bagi kehidupan kita.” - PB Aryatmoko.

2. Pendidikan tentang pengetahuan / knowledge

Pendidikan yang mengajarkan mengenai pengetahuan umum seperti pelajar-pelajar sekolah mulai dari matematika hingga ilmu kealaman. Menurut PB Aryatmoko merupakan sebuah pendidikan yang tidak terlalu signifikan untuk diajarkan kecuali bagi mereka yang berkenan dan tertarik untuk belajar pengetahuan tersebut. 

“Namanya pengetahuan ya penting-penting ga penting. Karena tidak tahu apa-apa ya tidak masalah sih. Misal bisa makmur dan kaya. Punya apa-apa tapi tidak tahu apa-apa tidak masalah.” kata Bung Moko. 

Marfuah Nurul Imania, Anggun Kumala Sari, dan Dian Aisyiah sebagai peserta Kajian Trending bersama PB Aryatmoko-dokpri

Tanggapan terhadap Merdeka Belajar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline