Batam -- Sekretaris DPD IKAL Lemhannas Kepulauan Riau, Dr. Razaki Persada, SE, M.Si, menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan panjang yang harus diisi dengan pembangunan berkelanjutan dan penguatan ketahanan nasional. "Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan, tetapi kemampuan bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat secara politik, ekonomi, dan sosial," ujarnya dalam pernyataan memperingati HUT ke-80 RI.
Menurutnya, pesan Presiden dalam pidato kenegaraan tahun ini menjadi pengingat penting bagi Kepulauan Riau sebagai wilayah strategis perbatasan. Razaki menilai, ketahanan nasional di Kepri tidak hanya soal militer, tetapi juga ketahanan pangan, energi, dan sosial budaya. "Sebagai daerah yang berbatasan dengan banyak negara, Kepri harus memperkuat ketahanan maritim, menjaga kedaulatan laut, serta memastikan sumber daya alam benar-benar dikelola untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," katanya.
Ia menambahkan, ancaman non-tradisional seperti korupsi, penyelundupan, tambang ilegal, hingga manipulasi pangan sebagaimana disinggung dalam pidato Presiden, juga harus diantisipasi di Kepri. "Kita tidak boleh membiarkan kekayaan daerah mengalir ke luar negeri tanpa manfaat bagi masyarakat. Penertiban sumber daya, termasuk laut, energi, dan tambang, adalah bagian penting dari menjaga ketahanan nasional di daerah," tegasnya.
Dr. Razaki juga menyoroti pentingnya pembangunan manusia sebagai aspek ketahanan nasional. Ia mendukung program gizi gratis dan peningkatan pendidikan yang sedang dijalankan pemerintah pusat. "Di Kepri, kita perlu memastikan generasi muda sehat, cerdas, dan produktif, agar mampu menjadi benteng sosial dan kultural. Ketahanan bangsa tidak akan kuat tanpa sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Razaki mengajak seluruh elemen masyarakat Kepri untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan nasional. "Kemerdekaan akan bermakna jika rakyat sejahtera dan daerah perbatasan seperti Kepri menjadi garda terdepan kedaulatan bangsa. Mari kita wujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan maju dari titik strategis di perbatasan ini," pungkasnya penuh semangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI