Lihat ke Halaman Asli

Situr Wijaya

Profesional Muda

Cerita Sedih: Kenapa Aku dibunuh Buuu!

Diperbarui: 20 Juni 2019   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Istimewa

Janin: Ibu, hari adik baru brusia tiga bulan kan bu?. Tak terasa ya bu, walau adik ada di dalam rahim ibu tapi adik sudah tak ingin sabar melihat waja ibu.

Ibunya Nampak tidak menerima kehadiran bayinya ke alam dunia. Ibunya memutuskan untuk membunuh bayinya tersebut.

Janin: ibu, ada yang gigit, ada yang ganggu tidur ade, sakit bu. Tolong bu ade kesakitan!.

Ibunya terus berusaha membunuh janin dengan obat aborsi yang cukupmematikan bagi dede kecil di dalam perut.

Janin: Sakit bu kaki dan tanganku kenapa dipotong?.

Rintihan dede kecil didalam rahim yang ingin melihat wajah ibunya tak didengar.

Janin: Ibuuu tolong aku jika kaki dan tanganku dipotong aku tidak bisa lagi mengejar dan memeluk ibuuuuuu.

Ibunya tak menghiraukan suara hati dede tiga bulan di dalam perut.

Janin: Ibu, maafkan aku jika hidupku adalah musibahmu. Aku pergi bu. Aku tunggu di surganya Allah.

gambar istimewa

Saya meneteskan air mata saat menulis cerita sedih ini. Semoga dengan cerita ini semua wanita bisa mengerti dan memahami makna ini.

Penulis: Situr Wijaya

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline