Mohon tunggu...
Situr  Wijaya
Situr Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Muda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Beraking News dan Hiburan✅

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Sedih: Kenapa Aku dibunuh Buuu!

9 Juni 2019   21:45 Diperbarui: 20 Juni 2019   14:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janin: Ibu, hari adik baru brusia tiga bulan kan bu?. Tak terasa ya bu, walau adik ada di dalam rahim ibu tapi adik sudah tak ingin sabar melihat waja ibu.

Ibunya Nampak tidak menerima kehadiran bayinya ke alam dunia. Ibunya memutuskan untuk membunuh bayinya tersebut.

Janin: ibu, ada yang gigit, ada yang ganggu tidur ade, sakit bu. Tolong bu ade kesakitan!.

Ibunya terus berusaha membunuh janin dengan obat aborsi yang cukupmematikan bagi dede kecil di dalam perut.

Janin: Sakit bu kaki dan tanganku kenapa dipotong?.

Rintihan dede kecil didalam rahim yang ingin melihat wajah ibunya tak didengar.

Janin: Ibuuu tolong aku jika kaki dan tanganku dipotong aku tidak bisa lagi mengejar dan memeluk ibuuuuuu.

Ibunya tak menghiraukan suara hati dede tiga bulan di dalam perut.

Janin: Ibu, maafkan aku jika hidupku adalah musibahmu. Aku pergi bu. Aku tunggu di surganya Allah.

gambar istimewa
gambar istimewa
Saya meneteskan air mata saat menulis cerita sedih ini. Semoga dengan cerita ini semua wanita bisa mengerti dan memahami makna ini.

Penulis: Situr Wijaya

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun