Lihat ke Halaman Asli

Trunojoyo (Prabowo Subianto) vs Raja Mataram (Jokowi)

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

setelah bertemu dengan dubes dubes asing ...jokowi jelas mendapat apresiasi dari produk rokok yang sudah dibeli morris amerika ....jangan kaget beginilah kita indonesia senantiasa akan dikuasai asing ...inlander inlander kayak kita ini akan selalu dikangkangi kapitalis kapitalis ....ingat jaman voc dulu saat trunojoyo menentang kesewenang wenangan raja mataram maka raja mataram saat itu menjual harga dirinya dengan meminta bantuan asing belanda voc .....sama kan sama yang sekarang
sejarah sudah mengajarkan setiap dukungan asing pasti ada kompensasinya ....orde baru muncul dengan kompensasi kontrak karya kontrak karya ...yang menyebabkan revolusi bung karno yang menasionalisasi perusahan asing di indonesia sebagai wujud kemerdekaan...langsung lenyap tak berbekas ...hancurnya trunojoyo dibayar mahal dengan penyerahan seluruh wilayah pesisir jawa ke voc belanda ...Plus monopoli perdagangan beras diseluruh jawa ....voc boleh membangun benteng dimana saja diseluruh jawa .....dahsyat kan?
Yang membikin inlander macam kita ini merinding adalah jokowi menolak merangkul partai2 dan tidak mau bagi2 kursi dan ingin membentuk koalisi kerja dan ramping ...tapi dengan meminta dukungan dari luar ......mirip raja mataram saat berhadapan dengan persekutuan rakyat jawa dibawah trunojoyo dia meminta bantuan asing voc dengan kompensasi menjadi raja jajahan ....ironis sekali

Jika prabowo subianto mampu menghimpun partai2 tengah dalam koalisinya sedangkan jokowi didukung asing maka pertarungan perebutan kekuaasaan saat ini ...mirip perang trunojoyo vs raja mataram .....trunojoyo didukung penguaasa penguasa lokal sedangkan raja mataram terbirit birit pagi pagi minta dukungan asing voc .....maka prabowo subianto seperti trunojoyo dan jokowi seperti raja mataramnya ......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline