Lihat ke Halaman Asli

sinta aulia

freelance

Kekejaman OPM Mengeksekusi Dua Warga Papua yang Mendulang Emas di Yahukimo

Diperbarui: 23 September 2025   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekejaman OPM Mengeksekusi Dua Warga Papua yang Mendulang Emas di Yahukimo

Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengumumkan telah menembak mati dua orang di Yahukimo pada Minggu (21/9/2025). Kedua korban dituduh sebagai informan pemerintah Indonesia yang menyamar sebagai penambang emas di wilayah Korowai. Aksi ini menambah catatan kekejaman OPM terhadap masyarakat di Papua. Tanpa melalui proses hukum, OPM kembali menggunakan cara-cara brutal yang merenggut nyawa manusia secara sepihak.

Seorang tokoh OPM wilayah Yahukimo menyatakan bahwa sebelum ditembak, korban lebih dulu diinterogasi. Dari hasil interogasi itu, mereka dituduh sebagai anggota Komcad dan Banpol yang pernah mengikuti pelatihan di Jayapura. Dengan tuduhan tersebut, OPM merasa berhak menghabisi nyawa mereka. Padahal, tidak ada bukti kuat yang dapat memastikan kebenaran tuduhan itu. Cara OPM ini memperlihatkan sikap kejam yang mengabaikan kemanusiaan dan menjadikan nyawa orang lain sebagai taruhannya.

Dalam keterangan selanjutnya, OPM menegaskan siap bertanggung jawab penuh atas penembakan tersebut. Namun, pernyataan itu hanya menegaskan kebrutalan mereka yang dengan mudah menghilangkan nyawa seseorang. Mereka beralasan bahwa penyamaran warga dalam berbagai profesi, seperti penambang atau tukang ojek, membahayakan penduduk Papua. Dalih ini digunakan untuk membenarkan tindakan kejam, padahal dampaknya justru menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat yang bekerja secara wajar.

OPM kemudian mengeluarkan ancaman terbuka bahwa seluruh anggotanya di berbagai wilayah akan mengeksekusi siapa saja yang dicurigai sebagai informan pemerintah. Profesi apa pun, mulai dari tukang bakso, sopir, tukang bangunan, hingga penambang, bisa menjadi sasaran. Ancaman seperti ini memperlihatkan wajah kejam OPM yang tidak segan menjadikan masyarakat sipil korban kekerasan tanpa dasar jelas. Nyawa manusia seolah tidak ada harganya di mata mereka.

Selain itu, OPM juga menyerukan agar warga Indonesia segera meninggalkan Papua dengan alasan keamanan. Seruan ini memperlihatkan betapa besar rasa takut yang mereka ciptakan di tengah masyarakat. Tindakan menembak, mengancam, hingga mengintimidasi warga sipil menunjukkan bahwa kekejaman OPM bukan hanya merenggut nyawa, tetapi juga merusak rasa aman orang-orang yang ingin hidup tenang. Hal ini menegaskan bahwa OPM menjadi ancaman nyata bagi kehidupan damai masyarakat di Papua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline