Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Awas! Ancaman Kluster Penularan dari Limbah Medis Covid

Diperbarui: 14 Februari 2021   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar limbah medis covid-19 | Dokumen via Tirto.id

Limbah medis Covid-19 selama pandemi melanda Indonesia, baik itu limbah yang berasal dari berbagai Rumah Sakit, Wisma dan Hotel yang ditunjuk pemerintah sebagai penyedia layanan isolasi mandiri, maupun dari masyarakat meningkat pesat.

Bahkan yang sangat memprihatinkan adalah, secara nasional ternyata limbah medis tersebut banyak yang tercecer di sembarang tempat.

Dari data yang penulis peroleh dari berbagai sumber berita, ternyata limbah medis Covid-19 selama hampir setahun ini telah mencapai kurang lebih 6.400 Ton.

Seiring itu juga, dengan semakin meningkatnya pasien penderita Covid-19, limbah medis Covid-19 turut meningkat pesat hingga kurang lebih 200 Ton dalam Perhari.

Sehingga jumlah limbah medis Covid-19 berpotensi semakin meningkat berlipat ganda dari yang sebelumnya, ini pun belum termasuk ditambah dengan limbah medis maupun non medis lainnya dan limbah jenis lainnya.

Jadi, kalau melihat dari data-data tersebut, betapa sungguh berbahayanya ancaman penularan Covid-19 dari limbah medis Covid-19 ini.

Bahkan tragisnya, di beberapa daerah, limbah medis Covid-19 justru ada yang disalah gunakan untuk meraup keuntungan pribadi oleh para oknum-oknum masyarakat.

Seperti salah satunya terkait temuan kasus yang terjadi di kota Bogor yang sejauh ink sedang diusut oleh pihak Kepolisian.

Ditemukan fakta kasus adanya kerjasama gelap pengangkutan limbah medis untuk di buang di TPA-TPA antara oknum pelaku dari masyarakat dan oknum pelaku dari pihak Hotel di kota Bogor yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyediakan layanan isolasi mandiri.

Sejauh dari pendalaman pihak Kepolisian, hal tersebut motifnya adalah untuk menekan biaya operasional pengelolaan limbah medis Covid-19 dari Pasien OTG positif Covid-19 yang di isolasi mandiri di hotel tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline