Lihat ke Halaman Asli

Shella Amilia

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Optimalkan Program Jogo Tonggo di Kelurahan Tinjomoyo

Diperbarui: 5 Agustus 2021   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang(05/08/2021) -- Pandemi Covid 19 telah berlangsung di Indonesia selama lebih dari 1 tahun, dimana dalam penyeberan virus Covid-19 ini sangat cepat dan meluas.  Pada awal bulan Juli 2021 kasus penyebaran Covid 19 di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. 

Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Indonesia  mengeluarkan kebijakan berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna meminimalkan kasus penyebaran Covid-19 ini. Terkhusus di Jawa Tengah sendiri kasus penyebaran Covid-19 juga tidak kunjung menurun, makin hari makin meningkat. Sehingga pemerintah kota Semarang mengeluarkan suatu program yang berbasis kewilayahan, yaitu Program "Jogo Tonggo".   

Program "Jogo Tonggo" ini mengedepankan partisipasi aktif dari warga untuk saling membantu dan saling menjaga warganya yang terpapar Covid-19. Dan program "Jogo Tonggo" ini telah diberlakukan di semua daerah di Jawa Tengah untuk membantu penanganan Covid-19.  Namun, dalam kenyataannya pada program "Jogo Tonggo" ini masih banyak daerah yang kurang aktif atau kurang optimal dalam menjalankan program "Jogo Tonggo". 

Maka berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2021, Shella Amilia Lorensa (20) dari Fakultas Hukum telah melaksanakan Program Pertamanya yaitu "Pemaksimalan Peran Masyarakat Dalam Mengatasi Bencana Covid 19 (Program Jogo Tonggo) di Lingkungan Masyarakat RW 6, Tinjomoyo, Banyumanik, Semarang" ini guna  membantu pengoptimalan dalam pelaksanaan program "Jogo Tonggo". Program pertama ini didasarkan pada hasil survey dari Ketua RW 6  Kelurahan Tinjomoyo yang menjelaskan bahwa program ini perlu dioptimalkan di wilayahnya.

Berdasarkan pada data yang telah menunjukkan adanya pelonjakan kasus Covid 19 di Kota Semarang yang mengakibatkan munculnya zona merah di beberapa daerah Kota Semarang, khususnya di Kelurahan Tinjomoyo ini. Sehingga, pengoptimalan program "Jogo Tonggo" sangat perlu dilaksanakan di wilayah tersebut. Pengoptimalan program "Jogo Tonggo" ini dilakukan dengan cara meningkatkan kepedulian dari masyarakat setempat  terhadap  para warga yang terpapar covid-19. Maka dari itu,  pelaksanaan program pertama yang dilakukan oleh  mahasiswa ini lebih menekankan pada partisipasi aktif masyarakat di RW 6 Kelurahan Tinjomoyo.

Program pertama dalam pengoptimalan dari "Jogo Tonggo" ini dilaksanakan dalam bentuk edukasi mengenai pentingnya  program "Jogo Tonggo" secara online yang ditujukan kepada warga RW 6 Kelurahan Tinjomoyo. Selain itu juga, adanya pelaksanaan yang berupa pembagian sembako kepada warga yang terpapar Covid 19 sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada warga yang terpapar. Dan juga adapula serangkaian penyiapan rumah isoman atau isolasi mandiri  bagi warga yang terpapar Covid 19 dalam mengatasi penuhnya fasilitas kesehatan dan tempat isolasi mandiri di Kota Semarang.

dokpri

Dalam pelaksanaan program pertama ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kesadaran masyarakat  di RW 6 Kelurahan Tinjomoyo terhadap program "Jogo Tonggo" ini. Serta diharapkan pula dengan adanya peran aktif warga setempat, maka penyebaran virus Covid 19 dapat berakhir.

Poster  :

dokpri

Penulis : Shella Amilia Lorensa

DPL : Laura Andri Retno Martini , SS, MA.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline