Lihat ke Halaman Asli

Uniknya Bahasa Serbia; Karakteristik, Sejarah, dan Keistimewaannya

Diperbarui: 18 Juli 2025   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://pin.it/1iQQHvJuA

Bahasa Serbia merupakan salah satu bahasa yang unik di kawasan Eropa Timur, khususnya di wilayah Balkan. Keunikan paling menonjol dari bahasa ini adalah penggunaan dua sistem alfabet secara resmi, yaitu alfabet Latin dan Kiril (Cyrillic). Masyarakat Serbia terbiasa membaca dan menulis menggunakan keduanya, sesuatu yang jarang ditemukan di negara lain. Bahasa Serbia termasuk dalam rumpun bahasa Slavia Selatan dan memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Kroasia, Bosnia, dan Montenegro, namun tetap mempertahankan ciri khasnya sendiri dari segi pengucapan, kosakata, dan tata bahasa. Salah satu hal menarik lainnya adalah prinsip fonetik yang konsisten, yaitu "tulislah seperti yang diucapkan, ucapkan seperti yang ditulis," sehingga pengucapan kata dalam bahasa Serbia cenderung mudah dipelajari karena setiap huruf mewakili satu bunyi. Meski begitu, bahasa ini juga memiliki sistem deklinasi yang cukup kompleks, dengan tujuh kasus gramatikal yang memengaruhi bentuk kata benda, kata sifat, dan pronomina, menjadikannya kaya akan variasi bentuk dan struktur kalimat. Jika dibandingkan dengan bahasa Rusia, meskipun sama-sama menggunakan alfabet Kiril dan berasal dari rumpun bahasa Slavia, bahasa Serbia dan Rusia memiliki perbedaan signifikan karena berasal dari cabang yang berbeda: Rusia dari Slavia Timur dan Serbia dari Slavia Selatan. Alfabet Kiril dalam bahasa Serbia memiliki beberapa huruf yang berbeda bentuk dan pengucapan dibandingkan dengan Kiril Rusia, ditambah lagi bahasa Serbia memiliki fonetik yang lebih konsisten, sementara dalam bahasa Rusia terdapat banyak aturan pengecualian dalam pengucapan dan penulisan. Sementara itu, perbedaan dengan bahasa di sekitar bekas Yugoslavia, seperti Kroasia dan Bosnia, juga dipengaruhi oleh faktor politik dan budaya. Bahasa Serbia menggunakan dua alfabet, sedangkan Kroasia dan Bosnia lebih memilih alfabet Latin. Selain itu, latar belakang agama dan sejarah masing-masing wilayah turut membentuk variasi kosakata dan pengaruh budaya dalam bahasa mereka. Sejarah Yugoslavia sendiri berperan besar dalam membentuk identitas bahasa-bahasa tersebut. Yugoslavia didirikan pada tahun 1918 dengan nama awal Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia, lalu berubah menjadi Kerajaan Yugoslavia, dan akhirnya menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia setelah Perang Dunia II di bawah kepemimpinan Josip Broz Tito. Negara ini berusaha menyatukan berbagai etnis dan budaya Slavia Selatan, namun setelah Tito wafat, ketegangan politik dan etnis memuncak hingga akhirnya Yugoslavia pecah pada awal 1990-an menjadi negara-negara merdeka seperti Serbia, Kroasia, Bosnia, Slovenia, Montenegro, dan Makedonia Utara. Setelah perpecahan itu, identitas bahasa semakin ditegaskan di tiap negara bagian, termasuk bahasa Serbia yang tetap mempertahankan keunikan dan ciri khasnya hingga saat ini. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa Serbia juga menjadi bagian penting dalam menjaga warisan budaya dan sejarah bangsa, mulai dari karya sastra klasik hingga dokumen keagamaan kuno yang banyak ditulis dalam alfabet Kiril. Dengan seluruh keunikan tersebut, bahasa Serbia tidak hanya menarik secara linguistik, tetapi juga mencerminkan identitas masyarakat dan budaya Serbia yang kaya dan beragam, sekaligus menjadi saksi sejarah panjang kawasan Balkan yang dinamis dan penuh warna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline