Lihat ke Halaman Asli

Dalam Jeritan Rapsodi

Diperbarui: 13 November 2016   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: morning meditation

Menuggu fajar mekar ditilam surya pagi yang rekah

Dibangku tua sepi aku menderik tubuh dengan rebah

Sambil menanak sisa embun semalam yang hampir keriting

Seutas benang merah menyasar ruas jiwaku tak elok dipandang  getir



Menunggu sang madah melantunkan gema Minggu penyejuk ujar

Dengan jeritan rapsodi ku dentangkan lonceng menyebutMu  “Tuhan”

Pada  keyakinanku aku diderau hujan dan kilapan surya memiting, namun

Mensyukurkan nikmat pemberian napasMu  yang terurai sepanjang umur



Satu persatu mengungkap dosa ini dalam bejana rumahMu Kudus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline