Lihat ke Halaman Asli

Seri Ramadani

Mahasiswa

Permasalahan Umum dalam Kontrak Devariatif

Diperbarui: 26 Maret 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: paxels oleh Andrea Piacquadio 

Kontrak derivatif adalah instrumen keuangan yang berpotensi menawarkan keuntungan signifikan. Namun, di sisi lain, kontrak ini juga mengandung kompleksitas dan risiko tinggi yang perlu dipahami dengan baik.

Berikut beberapa permasalahan umum yang dapat ditemukan dalam kontrak devariatif

1. Struktur Kontrak yang Rumit dan Kurang Transparan

Kontrak derivatif memiliki struktur yang rumit dan tidak selalu mudah dipahami, terutama bagi investor yang belum berpengalaman.  Transaksi derivatif pun kerap kali dilakukan secara over-the-counter (OTC), sehingga informasi mengenai harga, volume perdagangan, dan risiko yang melekat pada kontrak tersebut tidak selalu tersedia untuk publik.  Hal ini dapat menimbulkan potensi terjadinya manipulasi pasar dan praktik-praktik yang merugikan.

2. Risiko Tinggi dan Potensi Penyalahgunaan

Kontrak derivatif memiliki risiko inheren yang sangat tinggi.  Para pihak yang terlibat dalam transaksi derivatif menghadapi kemungkinan mengalami kerugian finansial yang substansial.  Selain itu, instrumen ini juga rentan terhadap penyalahgunaan, seperti spekulasi berlebihan, manipulasi pasar, dan penghindaran pajak.  Praktik-praktik tersebut dapat menciptakan ketidakstabilan dalam sistem keuangan dan merugikan para pelaku pasar secara keseluruhan.

3. Regulasi dan Pengawasan yang Belum Memadai

Belum optimalnya regulasi dan pengawasan terhadap transaksi derivatif di beberapa negara menjadi permasalahan tersendiri.  Hal ini dapat meningkatkan risiko sistemik dan memperparah dampak krisis keuangan.  Oleh karena itu, diperlukan kerangka regulasi yang lebih komprehensif serta mekanisme pengawasan yang lebih efektif untuk memastikan berjalannya transaksi derivatif secara wajar dan transparan.

4. Akses Terbatas untuk Investor Ritel

Pada umumnya, akses untuk bertransaksi menggunakan instrumen derivatif masih terbatas pada investor institusi dan investor dengan kekayaan yang tinggi.  Hal ini membatasi peluang investor ritel untuk turut serta memanfaatkan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh kontrak derivatif.

Solusi untuk Mengatasi Permasalahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline