Lihat ke Halaman Asli

Sechudin

#wartaklasik

Menjaring Rindu

Diperbarui: 18 Maret 2024   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara sutra malam, di mana bintang-bintang berbisik,
Terhampar rindu yang merajut benang asmara.
Dalam setiap hembusan angin, dalam setiap rintih hati,
Terukir namamu dalam khayalan yang tak terbatas.

Menjaring rindu, seperti burung yang merindang,
Melintasi samudra jiwa yang luas dan dalam.
Dalam pelukan sunyi, dalam pangkuan malam,
Aku merindukanmu, dalam doa yang tersembunyi.

Rindu adalah nyanyian yang tak pernah padam,
Menyulam kenangan di antara detik yang berlalu.
Dalam mimpi-mimpi yang terjalin indah,
Aku menunggu, dengan hati yang merindu padamu.

Dalam kerinduan yang mengalir seperti sungai,
Aku mengejar bayanganmu di cakrawala senja.
Menjaring rindu, dalam irama yang bersemi,
Aku menanti, di bawah langit yang berpulang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline