Lihat ke Halaman Asli

Wow, Korupsi, Pungli Sudah Tenar Sekali Sejak Zaman Ade Putra

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini lirik lagunya Ade Putra, berjudul "Aku Anak Desa". Aku anak desa, lulusan S.M.A Punya cita cita membangun negara Kusingsingkan lengan, ku pergi ke kota Cari pengalaman, menambah diploma Reff: Semangat menyala dalam dada Melamun aku dalam kereta Ingin aku menyumbang tenaga Pasti aku kan membangun desa Sesampainya di kota, banyak pengalaman Hampir tak percaya, ini Indonesia Mobil dan bis kota, baris di jalanan Penuh rasa bangga, dan terharu pula. Reff: Kuhanya sempat baca di koran di kota banyak kejahatan mencuri uang juta-jutaan Korupsi menghambat pembangunan Dalam lubuk hati akupun berjanji bila saat nanti, ku dapat berbakti membangun desaku, dengan mental tinggi Tuhan Maha Kuasa, semoga merestui Reff: Yang namanya pungli aku anti Segala korupsi aku benci Indonesia makin jadi rapi Ayo membangun Negeri sendiri. Lagu ini tenar di awal tahun 80an. Tapi kok bisa ya Korupsi dan Pungli udah ngetrend di masa itu? artinya? para koruptor tua dan Pungli-ers itu pasti sudah pada mati sekarang. Dan di masa itu para pemeran korupsi yang lagi berpesta sekarang ini, pada masa itu masih usia SMP, seusia kompasianer muda kita itu. Sekarang mereka meneruskan dengan baik sekali tradisi budaya leluhur Indonesia, korupsi. Wah jadi ingat di kampung saya dulu ada pegawai bank yang korupsi, Rp 14juta. Baru sadar kalau korupsi itu bukan belakangan muncul. th 80 an bisa jadi sama parahnya dengan sekarang. cuma di zaman Suharto tak banyak yang mau bersuara keras. Tapi lagu Ade Putra, Aku Anak Desa ini cukup berani di masa itu. Tapi kok bisa lolos gitu ya? Sekarang anak-anak SD SMP jangan sampai meneruskan budaya asli kita ini. Cukup era 80 dan sekarang aja. Caranya gimana ya? gnpmusico.id.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline