Lihat ke Halaman Asli

Menumbuhkan Cinta Baca Di Desa Banjaragung

Diperbarui: 17 Juli 2025   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pojok baca sederhana ini jadi ruang tumbuhnya semangat literasi di desa Banjaragung. (Sumber Foto : Dokumen Pribadi)

Membangun Budaya Literasi di Banjaragung: Langkah Kecil Menuju Bangsa Besar

Banjaragung, Warureja-Kabupaten Tegal menjadi saksi semangat gotong royong dan kepedulian generasi muda dalam menumbuhkan budaya literasi. Dengan mengusung tema "Bangsa yang Cinta Baca, Bangsa yang Siap Berkarya", kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar di Desa Banjaragung ini menjadi ruang inspiratif untuk menanamkan kecintaan membaca dan dorongan untuk berkarya di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.

Kegiatan ini digagas sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun peradaban bangsa yang dimulai dari desa. Dalam suasana yang akrab dan penuh semangat, tim pengabdi---yang terdiri dari mahasiswa, guru, dan relawan literasi---mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif. Mulai dari pojok baca keliling, dongeng interaktif, kelas menulis puisi dan cerpen, hingga pelatihan keterampilan sederhana yang dapat menjadi bekal berkarya bagi generasi muda.

Tak hanya itu, masyarakat setempat, terutama para orang tua dan tokoh desa, juga diajak berdiskusi tentang pentingnya mendampingi anak-anak dalam membangun kebiasaan membaca di rumah. "Kalau ingin punya anak yang cerdas dan berani bermimpi besar, biasakan dia membaca sejak kecil," ungkap salah satu narasumber dalam kegiatan literasi tersebut.

Puncak acara diisi dengan Pentas Karya Anak Banjaragung, di mana anak-anak menampilkan puisi, hasil karya tulis, serta kerajinan tangan dari bahan daur ulang. Tawa bahagia dan semangat mereka menjadi simbol bahwa ketika literasi ditanamkan dengan kasih dan kebersamaan, maka karya akan tumbuh dengan sendirinya.

Melalui kegiatan ini, Banjaragung bukan hanya menjadi lokasi, tetapi juga simbol bahwa perubahan besar bisa dimulai dari pelosok desa. Bahwa cinta baca bukan sekadar kebiasaan, melainkan fondasi bagi bangsa yang ingin melangkah maju, penuh inovasi dan karya.

Karena sejatinya, bangsa yang mencintai buku adalah bangsa yang sedang mempersiapkan masa depannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline